Tujuh Jenderal Rusia Disebut Tewas Dalam Invasi ke Ukraina

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Mar 2022 13:40 WIB
Pejabat negara barat mengklaim tujuh jenderal Rusia tewas dalam invasi ke Ukraina. (Foto: AFP/BULENT KILIC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pejabat negara barat mengklaim tujuh jenderal Rusia turut menjadi korban tewas dalam invasi ke Ukraina yang hingga sekarang masih berlangsung.

Di antara tujuh jenderal Rusia yang dilaporkan telah tewas adalah Jenderal Magomed Tushaev, dari Pasukan Khusus Chechnya yang dikerahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam menginvasi Ukraina.

Terbaru, pejabat negara barat melaporkan Letnan Jenderal Yakov Rezanstev juga tewas. Ia adalah seorang komandan Angkatan Darat Gabungan ke-49 Rusia di distrik militer selatan.

Sementara itu, jumlah tentara Rusia dan perwira senior yang diduga tewas dalam perang selama sebulan terakhir telah mengejutkan pejabat militer dan keamanan Barat.

Dilansir dari AFP, Sabtu (26/3), sebagian disebabkan oleh masalah komunikasi dan logistik, yang menyebabkan perwira senior menggunakan saluran tidak terenkripsi sehingga keberadaan mereka dapat diketahui oleh pasukan Ukraina.

Sementara itu pada Jumat (25/3), Kremlin mengklaim bahwa lebih dari 1.300 personel militer telah tewas dalam invasi ke Ukraina. Tapi, jumlahnya diperkirakan lebih besar 3 hingga 4 kali lipat dari jumlah tersebut.

Para pejabat di sana meyakini, sekitar 20 dari 115-120 kelompok taktis batalyon yang dikerahkan oleh Moskow di Ukraina "tidak lagi efektif dalam pertempuran".

"Setelah satu bulan operasi untuk memiliki suatu tempat di wilayah yang mungkin seperenamnya, dari pasukan [yang dikirim] tidak lagi efektif berperang, itu adalah satu set statistik yang cukup luar biasa," kata pejabat Barat.

Dalam kesempatan ini, ia juga menyebut Komandan Brigade Senapan Motor ke-37 Rusia telah dibunuh pasukannya sendiri. Hal itu dilakukan sebagai konsekuensi yang telah diambil oleh brigadenya.

"Kami yakin dia dibunuh oleh pasukannya sendiri dengan sengaja," kata pejabat itu, sambil mencatat bahwa jenderal tersebut "dilindas".

Dia juga menambahkan bahwa kejadian itu adalah tahap lebih lanjut dari "tantangan moral yang dihadapi pasukan Rusia".

"Mereka benar-benar menemukan diri mereka di sarang lebah dan mereka sangat menderita," kata pejabat itu.

Selain itu, Rusia juga memecat Komandan Angkatan Darat Jenderal Vlaislav Yershov, dari Tentara Gabungan ke-6. Ia diidentifikasi sebagai jenderal yang dipecat awal pekan ini oleh Kremlin.

Menurut keterangan dari pejabat Barat, pemecatan mendadak itu karena Rusia menderita kerugian besar dan kegagalan strategis yang terlihat selama invasi militer Rusia ke Ukraina selama sebulan terakhir.

Dalam kurun waktu sebulan, Rusia masih terus menggempur sejumlah wilayah di Ukraina. Dua pejabat militer NATO mengatakan pihaknya memprediksi ada 15 ribu pasukan Rusia yang tewas selama sebulan invasi di Ukraina, Rabu (23/3).

"Estimasi yang kami miliki dari apa yang disampaikan orang Ukraina, apa yang Rusia biarkan kami ketahui, secara sengaja atau tidak, karena kesalahan terjadi saat perang, dan dari intelijen yang kami dapatkan dari sumber terbuka, kami berpikir Rusia telah kehilangan tujuh ribu sampai maksimal 15 ribu [pasukan] karena kematian," kata salah satu pejabat, Rabu (23/3).

(nly/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK