Rusia Bantah Bunuh Puluhan Warga Sipil di Bucha Ukraina

CNN Indonesia
Senin, 04 Apr 2022 02:25 WIB
Rusia mengatakan pasukannya tak membunuh warga sipil di Bucha, sebuah kota dekat ibu kota Ukraina, Kyiv. Ilustrasi (REUTERS/STRINGER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan pasukannya tak membunuh warga sipil di Bucha, sebuah kota dekat ibu kota Ukraina, Kyiv. Wilayah tersebut berhasil direbut kembali oleh tentara Ukraina dari pasukan Rusia.

"Selama pemukiman ini berada di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia, tidak ada satu pun penduduk lokal yang menderita akibat tindakan kekerasan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dengan mengatakan militer Rusia mengirimkan 452 ton bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di sana, dikutip AFP.

Kementerian mengatakan semua penduduk "memiliki kesempatan untuk bebas meninggalkan pemukiman ke arah utara", sementara pinggiran selatan kota "ditembak sepanjang waktu oleh pasukan Ukraina".

Foto dan video mayat yang berserakan di jalan-jalan Bucha adalah "produksi lain dari rezim Kyiv untuk media Barat," tambah pernyataan tersebut.

Kementerian mengatakan bahwa semua unit Rusia menarik diri dari Bucha pada 30 Maret, sehari setelah militer Rusia mengumumkan akan secara signifikan mengurangi aktivitas di Ukraina utara.

Sebelumnya, pasukan Ukraina mendapati kondisi horor usai pasukan Rusia sempat menguasai sejumlah wilayah di kota sekitar Kyiv. Banyak mayat warga sipil yang terbunuh di sejumlah wilayah Kyiv.

Reporter AFP melihat setidaknya ada 20 jenazah yang semuanya menggunakan pakaian warga sipil, terlantar di jalan Kota Bucha di dekat ibu kota. Sebanyak tiga dari mereka diikat di sepeda, sementara yang lain tergeletak di sebelah mobil yang dipenuhi peluru.

Ada pula satu orang yang tangannya diikat di belakang tubuh, ditemani paspor Ukraina yang terpampang di sebelah jasadnya.

"Mereka semua ditembak," kata Wali Kota Bucha, Anatoly Fedoruk. Ia juga menyatakan ada 280 jenazah lain yang dikubur di kuburan massal kota tersebut.

Presiden Volodymyr Zelensky menuding Rusia melakukan genosida dan berusaha melenyapkan "seluruh bangsa" Ukraina, sehari setelah penemuan kuburan massal dan dugaan membunuh puluhan warga sipil di dekat Kyiv.

"Ini adalah genosida. Penghapusan seluruh bangsa dan rakyat," kata Zelensky kepada program CBS Face the Nation, menurut transkrip yang disediakan oleh jaringan tersebut pada hari Minggu (3/4), dikutip dari AFP.

 



(fra/afp/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK