Setidaknya dua tentara Rusia dan 28 lainnya dirawat di rumah sakit akibat diracun warga Ukraina yang berupaya melakukan perlawanan.
Intelijen pertahanan dan Kemenhan Ukraina mengonfirmasi kabar ini melalui pernyataan di situs resmi mereka pada Sabtu (2/4) lalu.
"Ukraina melawan penjajah [Rusia] dengan berbagai cara. Menurut informasi yang tersedia, warga lokal di distrik Izium [wilayah Kharkiv] 'merawat' warga Rusia dari divisi Senapan Bermotor Ke-3 Federasi Rusia dengan pai beracun," demikian kutipan pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu berlanjut, "Sebagai hasilnya, dua penjajah tewas sekaligus, dan sebanyak 28 lainnya berada di unit gawat darurat. Keadaan mereka kini sedang diklarifikasi."
Selain itu, pihak Ukraina menginformasikan sebanyak 500 tentara Rusia dari divisi yang sama dirawat di rumah sakit karena keracunan alkohol. Namun, masih belum jelas asal racun di alkohol tersebut.
Menurut pernyataan Ukraina itu, Rusia juga sudah mengetahui insiden tersebut dan memasukannya ke dalam kategori "kerugian non-tempur."
Setelah Presiden VladimirPutin memerintahkan operasi militer khusus keUkraina, pasukan Rusia terus menyerbu kota-kota negara itu.
Meski demikian, pasukan Rusia dikabarkan mulai mundur dari sejumlah kota Ukraina, salah satunya Bucha. Masih belum jelas alasan pasukan Rusia mundur dari kota-kota Ukraina.
Namun, sejumlah pihak menilai Rusia sedang berupaya mengumpulkan kembali kekuatan mereka.
Sementara itu, pasukan Ukraina harus berhadapan dengan pemandangan horor ketika melihat jasad-jasad warga sipil bergelimpangan di kota yang ditinggalkan tentara Rusia, seperti Bucha.
Pemerintah Ukraina mengklaim 300 warga dikubur di kuburan massal di Kota Bucha. AFP juga melaporkan setidaknya 22 jenazah tergeletak di jalanan Kota Bucha pada Sabtu (2/4).
AFP juga melaporkan ada setidaknya 22 jenazah yang tergeletak di jalan Kota Bucha, Sabtu (2/4).
Dari keseluruhan jenazah itu, ditemukan luka di bagian kepala dua jasad. Jasad-jasad itu diduga sudah ditelantarkan beberapa hari.