Kronologi Wali Kota Ukraina, Suami, dan Anak Ditemukan Tewas Terikat

CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2022 13:13 WIB
Wali kota Motyzhyn di Ukraina, Olga Sukhenko, beserta suami, dan anaknya tewas dalam kondisi tangan terikat di sebelah barat Kyiv.
Lokasi wali kota Motyzhyn beserta suami dan anak-anak dibunuh dan dikubur di barat Kyiv, Ukraina. (AP/Vadim Ghirda)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali kota Motyzhyn di Ukraina, Olga Sukhenko, beserta suami, dan anaknya tewas dalam kondisi tangan terikat di sebelah barat Kyiv.

Berikut kronologi wali kota di dekat Kyiv ditemukan tewas terikat bersama suami dan anak-anaknya usai Rusia menarik mundur pasukannya dari sana.

Penculikan itu terjadi usai mereka menolak bekerja sama dengan pasukan Moskow.Menurut kesaksian warga, pasukan Rusia menculik keluarga Sukhenko pada 24 Maret lalu dari kediamannya di desa Mothyzyn.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Ukraina kemudian menemukan jenazah keluarga Sukhenko pada Sabtu (2/4) dengan setengah terkubur di hutan pinus, demikian dikutip National World.

Selain di kota Motyzhyn, pihak berwenang Ukraina menemukan 410 jenazah di jalan-jalan dekat kota Kyiv, termasuk di Bucha.Insiden itu juga terjadi tak lama usai Rusia mengklaim akan menarik pasukan dan mengurangi serangan di ibu kota Ukraina, Kyiv dan Chernihiv.

"Saat ini 410 jenazah warga sipil yang terbunuh telah dievakuasi dari sekitar kawasanKyiv," kata Jaksa AgungUkraina,IrynaVenedyktova, melaluiFacebook, Minggu (3/4), seperti dikutip media lokal, Ukrinform.

"Dunia sudah melihat banyak kejahatan perang, di waktu berbeda, di berbagai belahan dunia. Ini saat untuk melakukan segala sesuatu guna membuat kejahatan perang militer Rusia jadi manifestasi terakhir kejahatan semacam itu di muka bumi," kata Zelensky pada Minggu (3/4).Ia bahkan menyebut tindakan itu sebagai genosida.Banyak pihak yang menduga mereka tewas imbas serangan pasukan Rusia.Venedyktova dan tim jaksa mengetahui fakta ini setelah mereka bisa memasuki sejumlah wilayah dekat Kyiv, seperti Bucha, Irpin, dan Hostomel untuk pertama kalinya setelah Rusia hengkang.

Zelensky kemudian menuntut pemerintah Rusia bertanggung jawab atas serangan militer di negaranya.Ratusan orang dibunuh. Warga sipil disiksa dan dieksekusi. Jenazah-jenazah berada di jalan. Area ranjau, bahkan ada jasad orang meninggal di ranjau," kata dia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenky, sampai-sampai geram dan mengutuk kejadian itu.

[Gambas:Video CNN]



(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER