Walkot Ukraina Tewas Tangan Terikat hingga Korut Ancam Nuklir Korsel

Sederet kabar meramaikan berita internasional Selasa (5/4), mulai dari wali kota di Ukraina ditemukan tewas dengan tangan terikat hingga Korea Utara mengancam bakal menyerang Korea Selatan pakai senjata nuklir.

1. Wali Kota Ukraina dan Sejumlah Warga Sipil Tewas dengan Tangan Terikat

Pihak berwenang Ukraina menemukan jasad Wali Kota Motyzhyn, Olga Sukhenko, dengan tangan terikat. Ia diduga dieksekusi pasukan Rusia bersama keluarganya.

AFP melaporkan, jasad Sukhenko ditemukan setengah terkubur di salah satu pemakaman di hutan pinus yang berada di dekat kediamannya.

Tak jauh dari Motyzhyn, ratusan warga sipil lain di Kota Bucha juga tewas, diduga dibunuh pasukan Rusia. Jasad mereka bergelimpangan di jalan-jalan dan akhirnya dikumpulkan di pemakaman massal.

Pemandangan ini menjadi perhatian internasional. Sejumlah pihak, termasuk Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, lantas mendesak penyelidikan dugaan kejahatan perang yang dilakukan Rusia di Mahkamah Internasional.

Namun, Rusia membantah tudingan ini. Menurut mereka, negara Barat sengaja membuat isu ini demi menggiring opini publik.

2. Dua Sekutu Putin Menang Pemilu di Eropa, Apa Artinya?

Sementara kekerasan terus terjadi di Ukraina, dua sekutu Presiden Vladimir Putin di Eropa menang pemilu di negara masing-masing.

Pertama, petahana Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, dan partai nasionalisnya, Fidesz, menang telak di pemilu akhir pekan lalu. Kampanye Orban didominasi isu invasi Rusia ke Ukraina.

Dalam pidato kemenangannya, Orban bahkan menyerukan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebagai salah satu musuhnya yang harus dikalahkan.

Selain Orban, sekutu Putin lainnya, yaitu Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, juga mempertahankan jabatannya dalam pemilu akhir pekan lalu.

3. Adik Kim Jong-un Ancam Serang Korsel Pakai Senjata Nuklir

Adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong, mengancam bakal menggempur Korea Selatan dengan senjata nuklir jika Negeri Ginseng menyerang Korea Utara.

"Jika [Korsel] memilih melakukan konfrontasi militer dengan kami, kekuatan perang nuklir kami akan melakukan tugasnya," ujar Kim Yo-jong, seperti dilansir Associated Press, Selasa (5/4).

Ia juga berkata, "Serangan mengerikan bakal diluncurkan dan militer [Korsel] harus berhadapan dengan nasib menyedihkan, yakni kehancuran total."

Kim Yo-jong melontarkan ancaman ini untuk menanggapi Menteri Pertahanan Korsel, Suh Wook, yang menyebut militer negaranya memiliki beragam jenis rudal dengan kekuatan dan akurasi tinggi.

Ia juga mengatakan, rudal tersebut "mampu mengenai target apa pun di Korut secara akurat dan cepat."

[Gambas:Video CNN]