Jaksa Agung Ukraina Iryna Venedyktovae mengungkapkan 164 mayat warga sipil korban pembantaian telah ditemukan di pinggiran kota Kiev, Bucha, Ukraina.
Data itu per Kamis (7/4) kemarin.
"Sampai kemarin 7 April, 164 orang tewas telah ditemukan di Bucha. Tambah hari ini 21 yang sudah kami kuburkan," katanya seperti dikutip dari CNN.com, Sabtu (9/4) dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan dari jumlah itu, 26 mayat telah diambil kemarin dari bawah puing-puing bangunan yang runtuh di pinggiran kota Kyiv lainnya, Borodianka, dan dua mayat lagi telah ditemukan pada Jumat (8/4).
Dia memperkirakan jumlah mayat yang ditemukan itu bisa saja bertambah dalam beberapa hari ke depan. Pasalnya, masih banyak di antara mereka yang belum bisa disisir dari gedung dan bangunan yang hancur.
Pembantaian masyarakat sipil terjadi diBucha, Ukraina. Banyak pihak menuduh pembantaian dilakukan Rusia.
Dugaan itu diperkuat temuan lalu lintas radio tentara Rusia yang ditemukan Badan Intelejen Jerman. Rekaman berisi soal rencana pembahasan pembunuhan warga sipil itu.
Laporan media Jerman, Spiegel menyebut temuan itu menjadi bukti baru yang bisa digunakan untuk mengaitkan pasukan Moskow dengan pembunuhan tersebut.
Pasalnya, file audio yang yang berhasil ditangkap intelejen Jerman itu memberikan bukti peran kelompok tentara bayaran Wagner dalam kekejaman tersebut.
Beberapa materi audio yang dikumpulkan tampaknya berhubungan dengan korban yang ditemukan tewas di sepanjang jalan utama di Bucha, kata Spiegel, mengutip pengarahan parlemen tertutup yang diberikan oleh badan intelijen luar negeri Jerman BND.
Di antara lalu lintas radio itu juga terdapat pembicaraan seorang prajurit Rusia tentang bagaimana dia dan rekan peletonnya menembak seseorang warga Ukraina dengan sepeda.
Dalam rekaman itu, para tentara Rusia juga mendiskusikan pembunuhan itu seolah-olah mereka hanya mendiskusikan kehidupan sehari-hari mereka.
Dari temuan Wartawan AFP di Bucha, memang ada tiga mayat tersangkut di sepeda. Mayat itu berada di antara 20 mayat yang ditemukan di sepanjang jalan yang ditumbuhi pepohonan, setelah pasukan Rusia mundur.
Selain bukti rekaman lalu lintas radio, bukti soal keterlibatan Rusia dalam pembantaian rakyat sipil Ukraina juga terungkap dari citra satelit.
Pemerintah Jerman pada Rabu (6/4) kemarin menyebut ada citra satelit dari bulan lalu yang memberikan bukti pembantaian terjadi sebelum pasukan Rusia ditarik dari kota tersebut.
Meski sudah banyak tuduhan mengarah ke mereka, namun Rusia tetap membantah telah melakukan pembunuhan massal di Bucha.
Mereka mengklaim gambar yang muncul dari Bucha adalah palsu karena kematian atau pembunuhan itu terjadi setelah tentara Rusia ditarik keluar.
(cnn.com/agt)