Sejumlah peristiwa mulai dari krisis di Sri Lanka yang semakin kacau sampai perkembangan invasi Rusia ke Ukraina meramaikan berita internasional pada Rabu (11/5).
Berikut kilas berita internasional kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa menolak desakan untuk mengundurkan diri di tengah krisis ekonomi. Namun, ia berjanji untuk menyerahkan sebagian besar kekuasaan eksekutifnya.
Dalam pidato pertamanya sejak rentetan demo yang menuntutnya mundur, ia menyatakan akan mengumumkan pemerintah persatuan dalam beberapa hari mendatang.
Intelijen Amerika Serikat meyakini China sedang berusaha membangun kekuatan militer yang mampu mengambil alih dan menguasai Taiwan.
"Dalam pantauan kami [China] sedang bekerja keras untuk secara efektif menempatkan posisi militer agar dapat menguasai Taiwan meski kami mengintervensi," kata Direktur Intelijen Nasional AS, Avril Haines, Selasa (10/5).
China Hapus Kritik Dirjen WHO soal Strategi Nol-Covid dari Medsos
China menghapus pernyataan kritik Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, terkait strategi nol-Coviddari berbagai jejaring media sosial.
Reuters melaporkan bahwa Negeri Tirai Bambu menghapus komentar tersebut tak lama setelah akun media sosial PBB di China mengunggah pernyataan Ghebreyesus pada Rabu (11/5) pagi.
Medsos PBB tersebut merilis pernyataan Ghebreyesus yang disampaikan dalam konferensi sehari sebelumnya.
Empat gubernur di daerah-daerah Rusia mengundurkan diri pada Selasa (10/5), ketika negara itu sedang dibanjiri sanksi akibat invasi Ukraina.
Gubernur di daerah Tomsk, Saratov, Kirov, dan Mari El mengumumkan pengunduran diri secara langsung. Sementara itu, gubernur Ryazan menyatakan tak akan mencalonkan diri di periode selanjutnya.