Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, mengklaim ribuan tentara angkatan laut Ukraina menyerah kepada Rusia di Kota Mariupol yang masih menjadi salah satu zona perang kedua negara.
Kadyrov juga menuturkan sebanyak 200 orang terluka dan kesulitan mendapatkan bantuan medis.
Lihat Juga : |
"Lebih dari 1.000 marinir dari Angkatan Bersenjata Ukraina menyerah pada hari ini di Mariupol. Ratusan di antara mereka terluka. Ini adalah pilihan yang tepat," kata Kadyrov dalam unggahan Telegram, Selasa (12/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kadyrov, pasukan Ukraina kini bubar satu demi satu karena mereka tak tahu bagaimana cara mengatasi anggota yang terluka hingga apa yang harus dilakukan selanjutnya.
"Bagaimana pun juga, perlawanan itu tidak lah berguna, dan sebenarnya tidak ada pasukan (Ukraina) yang tersisa," ujar Kadyrov seperti dikutip kantor berita Sputnik.
Selain itu, Kadyrov menyinggung sekitar 200 orang terluka dan kesulitan mendapatkan bantuan medis.
"Di Azovstal saat ini, sekitar 200 orang terluka dan tak bisa mendapatkan bantuan medis," tutur Kadyrov.
"Untuk mereka dan sisanya, akan lebih baik mengakhiri perlawanan yang tak berguna ini dan pulang ke rumah, ke keluarga mereka," paparnya menambahkan.
Gambar yang tersebar di media Rusia menunjukkan pasukan yang diklaim adalah tentara Ukraina sedang berbaris sembari mengangkat tangan. Salah satu tentara terlihat memegang paspor Ukraina.
Sementara itu, pejabat Ukraina masih belum memberikan komentar atas klaim Kadyrov tersebut, seperti dikutip dari Reuters.
Namun, Ukraina memang menyatakan Rusia terus menggempur habis-habisan daerah di timur negaranya, termasuk melancarkan serangan di Azovstal dan pelabuhan di Mariupol.
Kadyrov sendiri merupakan salah satu pendukung Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ia telah mengerahkan ribuan pasukannya demi membantu operasi militer Putin di Ukraina.
Meski begitu Reuters tidak bisa memverifikasi laporan Kadyrov. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia telah melaporkan hal serupa dengan mengatakan sekitar 1.026 tentara Brigade Marinir ke-36 Ukraina menyerah di kota Mariupol, menurut laproan kantor berita TASS.