Pelaku penembakan kereta bawah tanah di Brooklyn, New York dikabarkan telah ditangkap usai jadi buron.
Pelaku dengan identitas Frank James, 62 tahun dikabarkan ditangkap oleh polisi patroli di East Village di New York City, Rabu (14/3) waktu setempat.
"Polisi patroli dari 9th Precinct pusat kota menangkapnya," ujar salah satu petugas kepolisian New York kepada CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Frank James menjadi buron paling dicari kepolisian usai aksinya melakukan penembakan di sebuah kereta bawah tanah di Brooklyn, New York, Selasa (12/4). 10 orang mendapat luka tembak dan puluhan lainnya luka-luka.
Sejumlah badan Amerika Serikat menjanjikan imbalan total US$50 ribu atau setara Rp718,2 juta bagi warga yang punya informasi mengenai pelaku penembakan di kereta New York pada Selasa (12/4).
Total imbalan itu terhimpun dari tawaran tiga lembaga, yaitu Badan Transportasi Metropolitan (MTA), Serikat Pekerja Transportasi (TWU) Local 100, dan Yayasan Kepolisian Kota New York.
MTA dan TWU Local 100 masing-masing menawarkan imbalan US$12.500 atau setara Rp179,5 juta. Sementara itu, Yayasan Kepolisian Kota New York menjanjikan US$25 ribu atau Rp359,1 juta.
Pelaku sendiri melancarkan aksinya di kereta N yang sedang menuju Manhattan sekitar pukul 08.24 waktu setempat.
Ia mengenakan masker gas, kemudian mengeluarkan satu tabung dari tas, dan membukanya. Pria itu lantas melepaskan tembakan secara membabi buta sebanyak 33 kali.
Setibanya kereta di stasiun, penumpang berhamburan dan berupaya membantu korban yang tertembak. Akibat insiden ini, 10 orang menderita luka tembak, lima di antaranya dalam kondisi kritis.
(ain/ain)