Muslim di Provinsi Pardenone, Italia, akan mendonasikan zakat ramadan 2022 tahun ini ke orang-orang yang terdampak di Ukraina, sebagai bentuk solidaritas mereka.
Perwakilan komunitas Moroccan, Mustafa Nadif, mengatakan inisiatif itu sebagai bentuk solidaritas terhadap orang-orang yang menderita.
"Solidaritas dan hati kami untuk semua orang yang menderita perang atau konflik yang terlupakan, terutama selama hari besar umat Muslim di dunia," kata Nadif kepada Arab News pada April lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Presiden Persatuan Komunitas Islam Italia, Yassine Lafram, turut menyampaikan solidaritas untuk warga Ukraina.
"Doa-doa masyarakat Muslim tak hanya untuk Ukraina, tapi juga untuk semua perang yang terlupakan di dunia," jelas Latfram setelah bertemu dengan Uskup Agung Katolik Roma Kardinal Bologna Matteo Zuppi.
Lafram lalu berujar, "Kami akan berdoa untuk warga yang meninggal, untuk orang-orang tertindas yang dirampas kebebasannya."
Zupi juga menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan semoga hal-hal baik selama Ramadan menyertai umat Muslim.
"Semoga puasa Anda benar-benar menjadi tanda partisipasi kami dalam penderitaan saudara dan saudari kita yang dilanda perang, di Ukraina serta di banyak bagian dunia, dalam apa yang disebut 'perang yang terlupakan'," jelas dia.
Muslim di Ukraina menghadapi masa yang sulit di Ramadan kali ini imbas invasi Rusia. Tak jarang mereka mendengar serentetan ledakan. Nyawa pun terancam.
Belum lagi di wilayah tertentu yang menerapkan aturan jam malam menghambat mobilitas mereka, entah untuk buka puasa atau sahur.