Rusia Ingatkan AS soal Bantuan Militer Ukraina: Akan Ada Konsekuensi

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Apr 2022 16:16 WIB
Ilustrasi. Rusia protes Amerika berikan bantuan militer ke Ukraina (REUTERS/STRINGER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia memprotes kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang mengirimkan senjata ke Ukraina. Mereka mengancam bakal ada konsekuensi atas dukungan tersebut.

Hal itu disampaikan dua pejabat AS dan sumber lainnya yang mengetahui nota diplomatik dari Rusia ke Departemen Luar Negeri AS. Dalam nota itu, Rusia mengingatkan AS bahwa akan ada 'konsekuensi yang tidak terduga' jika dukungan terhadap Ukraina berlanjut.

Melansir CNN, nota yang lebih dikenal sebagai demarche itu dikirim awal pekan ini ketika AS bersiap mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan paket bantuan militer senilai US$800 juta ke Ukraina.

Pemerintahan Amerika untuk pertama kalinya setuju untuk memberi bantuan militer berkekuatan tinggi ke Ukraina seperti 11 unit helikopter Mi-17, 18 unit Meriam Howitzer, dan 300 unit drone switchblade.

Sementara beberapa minggu sebelumnya sejumlah pejabat pemerintahan Joe Biden mengatakan bahwa bantuan ini akan menimbulkan eskalasi risiko yang cukup besar.

Sumber yang mengetahui nota diplomatik Rusia itu mengatakan bahwa Moskow bakal memprotes pengiriman bantuan tersebut, dan masih belum jelas apakah itu berarti Rusia akan mengubah sikapnya. Kendati begitu, sumber ini mengakui bahwa nota itu bisa menandakan sikap Rusia yang lebih agresif terhadap AS dan NATO saat perang berlanjut.

Sementara itu, seorang pejabat administrasi mengatakan kepada CNN bahwa nota diplomatik Rusia menunjukkan bahwa pengiriman senjata dari AS ke Ukraina terbukti efektif. Pejabat itu juga menilai bahwa Rusia khawatir dengan pengumuman terbaru, yang mencakup bantuan persenjataan yang lebih canggih untuk Ukraina.

Sejumlah pejabat administrasi Joe Biden percaya bahwa nota diplomatik itu menunjukkan saat ini Rusia tengah gusar dengan rencana AS. Pejabat ini mengatakan, Rusia tidak akan mengirimkan nota diplomatik itu jika merasa punya posisi kuat di medan perang.

Sebelumnya, AS percaya bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin bisa mengambil tindakan yang lebih agresif terhadap negara mereka sebagai respons atas dukungan terhadap Ukraina.

"Kami tidak akan mengkonfirmasi korespondensi diplomatik pribadi. Yang bisa kami sampaikan adalah, bersama dengan sekutu dan mitra, kami memberikan bantuan keamanan senilai miliaran dollar kepada Ukraina untuk membela negara mereka dari invasi Rusia," ujar salah seorang pejabat AS ketika dikonfirmasi.

Pengiriman bantuan dari AS senilai US$800 juta itu diperkirakan bakal tiba di Ukraina dalam kurun waktu kurang lebih 24 jam ke depan. Menurut seorang pejabat senior pertahanan, pengiriman paket bantuan itu akan diambil di perbatasan oleh Ukraina dan dibawa ke negara itu.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam beberapa bulan terakhir memohon kepada pihak Barat untuk memberi bantuan persenjataan yang lebih canggih agar dapat secara efektif melawan Rusia.

Ukraina dan pihak Barat mengharapkan Rusia melancarkan serangan di kawasan Ukraina Timur yang merupakan jenis medan berbeda dan butuh jenis persenjataan berbeda.

"Ini adalah pertama kalinya kami menyediakan howitzer (155 mm) dan peluru terkait, dan itu mencerminkan jenis pertempuran yang diperkirakan akan dihadapi Ukraina di sini, di wilayah geografis yang lebih terbatas ini," kata juru bicara Pentagon, John Kirby.

Terlepas dari protes Rusia, AS tidak menunjukkan tanda-tanda memperlambat dukungan militernya ke Ukrainan. Pejabat Pentagon bahkan sudah bertemu dengan kontraktor pertahanan untuk membahas cara meningkatkan produksi jenis sitem dan senjata yang dibutuhkan Ukraina.

"(Pertemuan) ini benar-benar terfokus pada jenis sistem dan senjata yang relevan dalam perang Ukraina," kata Kirby. "Kemungkinan untuk mempercepat beberapa jalur produksi tersebut dan memperluas berdasarkan penarikan besar-besaran di inventaris kami," paparnya.

(dmi/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK