Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan Rusia akan menambah serangan melalui wilayah yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow di Moldova, Transnistria.
"Ini hanya salah satu langkah dari federasi Rusia. Hal ini dilakukan untuk mengacukan kawasan dan mengancam Moldova," kata Zelensky kepada wartawan di Kyiv pada Selasa (26/4) dikutip CNN.
Zelensky kemudian melanjutkan, "Ini menunjukkan jika Moldova mendukung Ukraina, inilah yang akan terjadi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beberapa hari terakhir, Ukraina menuding pasukan Rusia menembakkan rudal dan melakukan operasi di Transnistria.
"Sehubungan dengan pasukan Rusia tertentu yang terus-menerus hadir di wilayah yang diduduki sementara, ini telah terjadi selama bertahun-tahun. Kami tahu mereka waspada, hanya menunggu perintah," kata Zelensky.
Ketika ditanya tentang jumlah tentara Rusia yang hadir di Transnistria, Zelensky mengatakan angkatan bersenjata Ukraina "siap dan tidak takut" untuk menghadapi front baru invasi militer.
Ukraina berada dalam gempuran Rusia usai Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi pada 24 Februari.
Hari-hari setelah itu, pertempuran dan ledakan terus terjadi. Bahkan, ada yang menduga perang akan berlangsung hingga akhir 2023.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Covid di China 'Menggila' Lagi hingga Jerman Kirim Tank ke Ukraina |
Kini pertempuran sengit tengah berkecamuk di timur Ukraina. Beberapa menilai, hal ini menguntungkan pasukan Kyiv lantaran medan perang tak cukup membantu untuk manuver berat militer.