China Jengkel Kapal Perang AS ke Selat Taiwan: Rusak Perdamaian

CNN Indonesia
Rabu, 27 Apr 2022 10:42 WIB
Militer China jengkel usai kapal perang Amerika Serikat USS Sampson berlayar di Selat Taiwan dan anggap AS merusak perdamaian serta stabilitas.
Foto ilustrasi. Kapal perang AS Curtais Wilbur. (Dok. Wikimedia/U.S. Navy, Chief Photographer’s Mate Mahlon K. Miller)
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer China jengkel usai kapal perang Amerika Serikat USS Sampson berlayar di Selat Taiwan. Misi semacam itu dianggap merusak perdamaian dan stabilitas.

Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan pasukannya memantau dan memperingatkan kapal itu.

"Amerika Serikat sering melakukan tindakan provokatif seperti itu, mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan 'kemerdekaan Taiwan', dan dengan sengaja merusak perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan. Kami dengan tegas menentangnya," demikian pernyataan resmi militer China pada Rabu (27/4) dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan, kapal AS berlayar ke utara melalui selat, dan situasi di jalur air itu biasa saja.

Senada, Juru Bicara Armada ke-7 AS, Nicholas Lingo, mengatakan militer AS terbang, berlayar, dan beroperasi di wilayah manapun selama tak melanggar hukum internasional.

"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Lingo dalam pernyataan resmi.

Kapal AS juga dilaporkan rutin melakukan transit di Selat Taiwan.

Washington kerap melakukan pelayaran semacam itu sebulan sekali, tindakan yang bikin China geram.

Amarah China itu disebabkan lantaran pelayaran kapal tersebut bisa jadi sebagai bentuk dukungan terhadap Taiwan.

AS dan China memang sering berselisih soal berbagai hal. Mulai dari isu teknologi, hak asasi manusia, hingga isu kawasan seperti Taiwan atau Laut China Selatan.

Menyoal Taiwan, AS tak punya hubungan diplomatik formal dengan pulai ini. Namun, Washington merupakan pendukung internasional dan pemasok senjata terpenting bagi Taiwan.

Taiwan bersikeras ingin memerdekakan diri, sementara China menganggap Taipei bagian dari wilayahnya.

[Gambas:Video CNN]



(isa/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER