Jokowi Tolak Beri Bantuan Senjata ke Ukraina

CNN Indonesia
Jumat, 29 Apr 2022 16:26 WIB
Presiden Jokowi menyatakan politik Indonesia bebas aktif sehingga tak bisa mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina.
Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia tidak bisa memberi bantuan senjata ke Ukraina. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo menolak permintaan bantuan senjata yang diajukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Jokowi mengatakan Indonesia tidak bisa memenuhi permintaan itu karena Indonesia memiliki prinsip politik luar negeri bebas aktif. 

"Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain," kata Jokowi dalam siaran di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Jumat (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai gantinya, Jokowi menawarkan bantuan kemanusiaan dan berjanji akan mengirimkan dalam waktu dekat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengundang Zelensky untuk datang ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November ini. Jokowi menilai penyelesaian perang Ukraina-Rusia berpengaruh pada pemulihan ekonomi dunia.

"Kemarin saya mengundang Presiden Zelensky untuk hadir dalam KTT G20," ujarnya.

Jokowi diketahui berbicara dengan Zelensky lewat sambungan telepon kemarin. Mantan walikota Solo itu juga mengunggah sebagian isi pembicaraan itu lewat akun Twitternya.


Selain Zelensky, Jokowi pun mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke gelaran tersebut. Dia mengonfirmasi Putin akan hadir di bali pada KTT G20.

Sebelumnya, Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Serangan Rusia diduga terkait niatan Ukraina bergabung dengan Amerika Serikat di NATO.

Invasi masih berlangsung hingga saat ini. Berbagai negara membantu persenjataan ke Ukraina. Uni Eropa dan Amerika Serikat juga telah menjatuhkan sanksi bagi Rusia demi menghentikan perang.

(dhf/vws)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER