Warga China Frustrasi Lockdown sampai Finlandia Gabung NATO
Sejumlah peristiwa meramaikan berita internasional pada Selasa (10/5) mulai dari Finlandia bergabung dengan NATO sampai warga Beijing, China, lelah dengan kebijakan lockdown Covid-19 berkepanjangan.
Berikut kilas berita internasional kemarin.
Jurnalis Rusia: Diktator Paranoid Putin dan Kroninya Akan Hancur
Dua jurnalis Rusia mempublikasikan setidaknya 30 artikel yang mengkritik Presiden Vladimir Putin dan pemerintahannya di media pro-Kremlin, Senin (9/5).
"Putin dan kroninya bakal hancur dan menghadapi pengadilan setelah perang usai," kata jurnalis Rusia, Egor Polyakov and Alexandra Miroshnikova, dalam artikel mereka yang dipublikasikan di lenta.ru.
Lihat Juga : |
Jokowi ke Washington untuk KTT ASEAN-AS, Tekankan Misi Indo-Pasifik
Presiden Republik Indonesia,Joko Widodo (Jokowi), beserta Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, bertolak menuju Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (10/5) pagi, untuk menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-AS.
Jokowi menekankan misi perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di Indo-Pasifik sebelum bertolak ke Washington.
Finlandia: Rusia Invasi Ukraina, Saatnya Gabung NATO
Menteri Finlandia untuk urusan Eropa, Tytti Tuppurainen, mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina menjadikan waktu yang tepat bagi negaranya masuk ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Rusia yang telah menginvasi Ukraina. Sekarang, masyarakat melihat realitas baru ini dan waktunya tiba untuk [Finlandia] bergabung ke NATO," kata Tuppurainen kepada CNN, Senin (9/5).
Warga Beijing dan Shanghai Frustrasi Lockdown: Bak Dipenjara
Warga Beijing dan Shanghai menjerit frustrasi akibat pengetatan lockdown yang diterapkan China karena lonjakan kasus Covid-19. Begitu ketat aturan, sejumlah warga merasa seperti dipenjara.
"Seperti penjara. Kami tidak takut virusnya. Kami takut dengan kebijakan ini," ujar seorang warga Shanghai, Coco Wang, kepada Reuters pada Senin (9/5).