Finlandia-Swedia Serahkan Draf Keanggotaan ke NATO, Putin Meradang

CNN Indonesia
Rabu, 18 Mei 2022 16:19 WIB
Finlandia dan Swedia resmi mendaftar jadi anggota NATO menyusul ancaman Rusia yang kian meningkat setelah melancarkan invasi ke Ukraina.
Finlandia-Swedia resmi mendaftar jadi anggota NATO menyusul ancaman Rusia yang kian meningkat setelah melancarkan invasi ke Ukraina. (Foto: AFP/KENZO TRIBOUILLARD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Finlandia dan Swedia resmi menyerahkan dokumen keanggotaan untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Rabu (18/5).

Finlandia dan Swedia berniat gabung dengan NATO setelah menilai ancaman Rusia kian besar terutama sejak Moskow melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengajuan [dokumen] yang dibuat hari ini merupakan langkah sejarah. Para sekutu akan mempertimbangkan langkah selanjutnya atas keputusan Anda ke NATO," ujar Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.

Sementara itu, negara anggota NATO diperkirakan akan membahas pendaftaran Swedia dan Finlandia hari ini. Kemungkinan, mereka akan memberi lampu hijau dalam pertemuan resmi.

Beberapa anggota NATO, terutama Inggris telah menawarkan jaminan keamanan ke Finlandia dan Swedia selma proses pengajuan dokumen keanggotaan berlangsung.

"Setelah beberapa hari kami melihat banyak pernyataan anggota yang berkomitmen terhadap keamanan Finlandia dan Swedia. NATO sudah waspada di wilayah Laut Baltik dan NATO serta pasukan sekutu akan terus beradaptasi," jelas Stoltenberg seperti dikutip AFP.

Niat Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO ini menjadi langkah signifikan bagi ekspansi aliansi tersebut di Eropa dalam beberapa dekade terakhir.

Namun pengajuan keanggotaan Swedia dan Finlandia terganjal salah satu anggota NATO yang menolak. Dia adalah Turki.

Ankara tak setuju dua negara Nordik itu bergabung denga NATO karena mereka masih menerapkan sejumlah sanksi ke Turki.

Sementara itu, Rusia juga telah mewanti-wanti Finlandia dan Swedia soal rencana mereka bergabung dengan NATO. 

Pemerintahan Presiden Vladimir Putin mengatakan niat Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO adalah kesalahan besar.

Meski begitu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO mungkin tidak akan membuat banyak perbedaan.

Menurutnya, selama ini kedua negara telah lama berpartisipasi dalam latihan militer NATO.

"Finlandia dan Swedia, serta negara-negara netral lainnya, telah berpartisipasi dalam latihan militer NATO selama bertahun-tahun," kata Lavrov seperti dikutip Reuters.

"NATO memperhitungkan wilayah mereka ketika merencanakan kemajuan militer ke Timur. Jadi dalam hal ini mungkin tidak ada banyak perbedaan. Mari kita lihat bagaimana wilayah mereka digunakan dalam praktik di aliansi Atlantik Utara."



(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER