Tabung Gas Meledak di UEA, 2 Orang Tewas dan 120 Terluka

CNN Indonesia
Selasa, 24 Mei 2022 15:40 WIB
Setidaknya dua orang tewas dan 120 lainnya mengalami luka-luka usai tabung gas meledak di sebuah restoran di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Senin (23/5).
Ilustrasi. (Istockphoto/DKosig)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya dua orang tewas dan 120 lainnya mengalami luka-luka usai tabung gas meledak di sebuah restoran di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada Senin (23/5).

"[Laporan awal] menunjukkan 64 orang luka ringan, 56 yang lain mengalami luka sedang, dan dua orang meninggal," tulis kepolisian UEA di Twitter, seperti dikutip AFP.

Kepolisian UEA menerangkan, ledakan itu memicu kebakaran yang merusak bagian depan enam bangunan dan sejumlah toko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, akhirnya kebakaran itu bisa dikendalikan. Orang-orang yang berada di dalam empat gedung itu ketika ledakan terjadi juga berhasil dievakuasi.

Kini, pihak berwenang juga berusaha mencari tempat aman untuk menjadi tempat tinggal sementara bagi warga yang terkena dampak.

"[Tempat tinggal sementara] dihuni sampai bangunan betul-betul aman," demikian pernyataan kepolisian UEA.

Seorang saksi mata mengaku mendengar dua ledakan saat jam makan siang.

"Suara pertama terdengar pelan dan orang mulai memanggil petugas pemadam kebakaran dan polisi," kata dia.

Ia bercerita lebih lanjut, "Tak berapa lama, ada ledakan besar. Ledakan itu sungguh besar. Jendela di beberapa kantor bergetar dan beberapa lagi pecah."

Sejumlah foto yang dirilis kepolisian Abu Dhabi menunjukkan penduduk tengah merawat seseorang di brankar. Dalam foto itu, terlihat pula puing-puing serta pecahan kaca berserakan di trotoar.

[Gambas:Video CNN]

Sejauh ini, pihak berwenang UEA tak menyebutkan indikasi pelanggaran.

Namun, UEA tengah meningkatkan kewaspadaan usai serangan drone dan rudal pemberontak Yaman pada 17 Januari lalu. Insiden itu menewaskan tiga orang di Abu Dhabi.

Sejak saat itu, pihak berwenang UEA berhasil menggagalkan tiga serangan serupa. Salah satu serangan itu berasal dari Houthi.

UEA sendiri merupakan bagian dari koalisi militer pimpinan Saudi yang menggempur pemberontak Houthi untuk membantu pemerintah Yaman sejak 2015 lalu.

(isa/has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER