AS Nilai Latihan Militer Bareng Bukti China dan Rusia 'Mesra'

CNN Indonesia
Rabu, 25 Mei 2022 01:37 WIB
AS menilai latihan jet tempur bareng bukti China dan Rusia mesra. Latihan itu dilakukan ketika Joe Biden bertemu aliansi Quad di Tokyo.
AS menilai latihan jet tempur bareng bukti China dan Rusia mesra. Latihan itu dilakukan ketika Joe Biden bertemu aliansi Quad di Tokyo. Foto: (via REUTERS/HANDOUT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pejabat AS menilai latihan pesawat pengebom bersama China dan Rusia pada Selasa (24/5) menunjukkan dalamnya keselarasan dua negara tersebut.

Itu menjadi latihan militer pertama mereka sejak Rusia invasi Ukraina pada 24 Februari. Tak hanya itu, latihan tersebut juga dilakukan ketika Presiden AS Joe Biden mengikuti pertemuan aliansi Quad di Tokyo, Jepang.

"Kami pikir itu menunjukkan China terus bersedia menyelaraskan diri dengan Rusia, termasuk kerja sama militer," kata pejabat AS seperti dilansir Reuters, Selasa (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat AS tersebut juga meyakini latihan militer tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya.

"China tidak akan meninggalkan Rusia. Sebaliknya, latihan tersebut menunjukkan bahwa China siap membantu Rusia mempertahankan timurnya sementara Rusia berperang di baratnya," kata pejabat tersebut.

Pejabat senior administrasi menambahkan latihan pengebom mengindikasikan Rusia akan mendukung China dalam sengketa teritorialnya dengan tetangga di Laut China Timur dan Selatan.

Masih belum jelas mengenai kemungkinan latihan militer China dan Rusia tersebut sengaja dilakukan dalam kunjungan pertama Joe Biden sebagai presiden ke negara-negara di Asia.

Namun, Kementerian pertahanan China juga mengkonfirmasi patroli tersebut dan mengatakan itu adalah bagian dari latihan militer tahunan.

Kementerian pertahanan Rusia sebelumnya mengonfirmasi patroli bersama itu berlangsung 13 jam di atas laut Jepang dan China Timur dan melibatkan pembom strategis Tu-95 Rusia dan Xian H-6 China.

Rusia juga mengatakan pesawat dari angkatan udara Jepang dan Korea Selatan membayangi jet Rusia dan China menjadi bagian dari latihan.

Sementara itu, Joe Biden sebelumnya menekankan selama perjalanannya yang sebagian dimaksudkan untuk melawan pengaruh China yang berkembang di kawasan itu. AS disebut akan berdiri bersama sekutu dan mitranya untuk mendorong kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Sedangkan Beijing dan Moskow mendeklarasikan kemitraan "tanpa batas" beberapa pekan sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin menginvasi Ukraina, dan China hingga kini menolak mengutuk langkah tersebut.

Kedua negara telah melakukan latihan semacam itu di masa lalu, termasuk patroli udara jarak jauh pertama di kawasan itu pada 2019. Pada Agustus, mereka mengadakan latihan militer skala besar di China yang melibatkan lebih dari 10.000 tentara.

(reuters/chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER