Australia akan menyediakan kapal patroli ke Samoa usai negara kepulauan itu menandatangani kesepakatan kerja sama dengan China.
Langkah Australia itu jadi salah satu cara untuk meredam pengaruh China di kawasan Pasifik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana itu disampaikan saat Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, bertemu dengan Perdana Menteri Samoa, Fiame Naomi Mata'afa hari ini, Kamis (2/6).
"Kami memahami betapa pentingnya aset-aset maritim ke negara-negara kepulauan," kata Wong dikutip AFP.
Mata'afa kemudian menyambut tawaran itu dengan tangan terbuka.
"[Tawaran] murah hati, terlepas dari kondisi yang tak menguntungkan dari kapal terakhir kami," ungkapnya.
Kapal Samoa sebelumnya, Nafanua Il, menabrak karang dan mengalami kerusakan pada Agustus 2021 lalu.
Ia lalu berharap pelajaran bisa dipetik menyoal keamanan maritimnya yang sangat kritis di wilayah mereka.
Australia tengah khawatir akan keamanan di Pasifik usai Samoa meneken kerja sama ekonomi dan teknis dengan China.
Ia menilai kesepakatan China dengan di kawasan itu merupakan salah arti.
"Penandatangan yang berlangsung di sini, pekan lalu. Program bilateral, proyek, semuanya telah dimulai beberapa tahun yang lalu," kata Wang.
Dia mengatakan Samoa akan menentang pakta regional dengan China sampai kawasan itu membahas masalah tersebut secara kolektif.
"Posisi kami adalah Anda tidak bisa punya kesepakatan regional saat wilayah tersebut belum bertemu untuk membahasnya," katanya.
"(Untuk) memiliki harapan bahwa akan ada keputusan atau hasil yang komprehensif adalah sesuatu yang, Anda tahu, tak bisa kami setujui," lanjut dia.
Kekhawatiran Australia sebetulnya sudah muncul sejak April lalu saat Beijing menjalin kesepakatan keamanan dengan Kepulauan Solomon.
Meminimalisir kekhawatiran itu, pejabat Canberra kemudian mengunjungi sejumlah negara di Pasifik Selatan untuk membangun kembali hubungan yang sempat renggang.
Lihat Juga : |
Beberapa waktu lalu, Wong telah mengunjungi Fiji dan mencoba meningkatkan hubungan kedua negara ini. Dia juga akan bertolak ke Tonga pekan ini.
Di Papua Nugini, ia berharap akan meneken nota kesepahaman kerja sama investasi dalam Pembangunan Hijau.
"Kami telah melihat keamanan kawasan adalah masalah bagi keluarga Pasifik," jelas Wang.
Wang juga telah menandatangani perjanjian khusus dengan negara lain dalam lawatannya di kawasan pasifik ini, meski gagal mengamankan dukungan di kawasan meredam pengaruh China lebih jauh.