Indonesia ingin memastikan seluruh laboratorium dunia setuju membuka data patogen mereka jika terjadi pandemi berikutnya, Senin (6/6), belajar dari kasus Covid-19.
"Kami mau memastikan ada kesepakatan agar semua lab-lab di dunia bisa sharing daftar patogen, bisa sharing daftar parasit nanti kalau ada pandemi berikutnya," kata Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin dalam press briefing acara 'G20: The 2nd Health Working Group' yang berlangsung di Lombok, Senin (6/6).
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau ada outbreak pandemi berikutnya, sudah ada mekanisme untuk melaporkan genome sequence datanya. Patogen itu bisa virus, bisa bakteri, bisa parasit, yang mengakibatkan pandemi bisa tiga itu," lanjutnya.
Budi juga menekankan bahwa pembukaan data ini penting untuk memantau patogen yang berpotensi menimbulkan pandemi.
"Kita harus mengoptimalkan pembagian data terkait patogen yang berpotensi menimbulkan pandemi. Kita membutuhkan platform pembagian universal. Platform ini harus membuat kita bisa memantau patogen yang berpotensi mendatangkan pandemi," tutur Budi lagi.
"Dalam isu tersebut, kita sebagai negara G20, harus bersatu untuk bisa menghasilkan analisis kuat, mencegah pandemi selanjutnya, dan dengan cepat menentukan diagnosis, vaksin, dan perawatan saat krisis tiba," lanjutnya.
Sementara itu, dunia masih berkutat dengan pandemi Covid-19 sejak virus corona terdeteksi pada 2020 lalu.
Mengutip data Universitas Johns Hopkins, sebanyak 6,06 juta masyarakat dunia telah terinfeksi virus corona hingga Senin (6/6). Sebanyak 157 ribu orang meninggal akibat terpapar Covid-19.