Jakarta, CNN Indonesia --
Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, buka suara soal Basarnas yang ingin berkontribusi mencari anak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emeril Kahn Mumtadz (Eril) yang hilang di sungai Bern pada Swiss.
"Saya selalu diskusi dengan pihak terkait, dengan Pak Elpi (Nazmuzaman, adik RK) dengan keluarga. Tentu saja kita mengapresiasi banyak keinginan warga untuk membantu. Begitu banyak masyarakat yang sayang kepada Eril," kata Muliaman saat konferensi pers virtual di Bern pada Senin (6/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia kemudian melanjutkan, "Namun tentu saja kita perlu mematuhi prosedur yang berlaku, kami harus berkoordinasi karena pemerintah Swiss punya mekanisme dan sistem yang sudah standar."
Keinginan tersebut, lanjut dia, harus dibicarakan dengan pihak berwenang Swiss. Muliaman mengakui pihaknya tak tahu soal hasil diskusi itu.
"Keinginan membantu tentu saja kita sudah sampaikan ke otoritas setempat. Kita salurkan pada jalur yang pas agar kemudian pihak otoritas setempat bekerja sama," ujar Muliaman lagi.
Ia mengaku tak bisa menjawab secara tuntas karena kewenangan untuk menjawab secara penuh ada di pihak berwenang Swiss.
"Yang akan saya lakukan menjembatani keinginan untuk disampaikan kepada otoritas setempat untuk menjadikan perhatian dan tentu saja akan kita diskusikan dengan pemerintah," jelas diplomat itu lagi.
Perwakilan keluarga Eril, Elpi Nazmuzaman, juga turut buka suara soal hal tersebut.
"Tentu kami sangat berterima kasih untuk yang sifatnya koordinasi teknis dan taktis karena ini sifatnya melintasi wilayah negara di luar Indonesia, di luar teritorial," kata Elpi yang turut hadir dalam konferensi pers itu.
Lebih jauh ia mengatakan, akan selalu berkoordinasi dengan pihak KBRI. Ia juga berharap pihak yang ingin membantu melakukan komunikasi dengan perwakilan Indonesia di Swiss.
"Sehingga bisa ditempatkan secara proporsional dan pas," tegas dia.
Lanjut baca di halaman berikutnya...
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, Basarnas Bandung siap mengirim bala bantuan untuk melakukan pencarian apabila dibutuhkan.
"Jika memang diperintahkan untuk membantu melakukan pencarian Eril kami sudah siap," jelas Humas Basarnas Bandung, Seni Wulandari, kepada wartawan pada akhir Mei lalu dikutip Detik.
Namun, Basarnas Bandung masih menunggu instruksi dari pemerintah untuk bisa berangkat ke Swiss. Sebab, keberangkatan itu perlu koordinasi dengan banyak pihak.
Eril dilaporkan hilang saat berenang di sungai Aere pada Kamis (26/5) lalu. Ia diduga terseret arus sungai yang cukup deras.
Menurut salah satu penuturan keluarga, anak sulung RK berada di Swiss untuk mencari sekolah dan beasiswa.
Kini, upaya pencarian Eril memasuki hari ke-12. Area pencarian mencakup 29 kilometer, mulai dari titik terakhir Eril berada, wilayah Marzizili, pintu air Schwellenmaetteli dan Engehalde.
Namun, sampai sekarang proses itu belum menuai hasil. Kini, pencarian Eril menjadi prioritas pihak berwenang Swiss.
Dalam proses pencarian, pihak berwenang Swiss mengerahkan drone, penyelam, kapal, anjing pelacak, atau teknologi yang dianggap mampu membantu proses itu.
Proses pencarian Eril di Bern melibatkan sejumlah unit. Mulai dari polisi sungai atau maritim, polisi nasional dan petugas pemadam kebakaran di antaranya polisi sungai, polisi medis, dan pemadam kebakaran.
Pencarian ditempuh dengan berbagai metode, termasuk drone, kapal, dan penyelaman.
Muliaman lebih jauh menjelaskan, terdapat sejumlah kendala dalam proses pencarian Eril yang dilakukan petugas Swiss. Mulai dari debit air hingga kondisi cuaca.
Menurutnya, sungai Aare adalah sungai yang sangat dinamis. Kondisi di area ini sewaktu-waktu bisa berubah bergantung dengan dalam.
Muliaman berharap Eril bisa segera ditemukan melihat musim panas yang akan tiba di Swiss, dan diharapkan mempermudah proses pencarian
Saat musim panas tiba, intensitas aktivitas pengunjung sepanjang sungai Aare akan bertambah. Ia berharap, peningkatan dinamika air dan manusia juga akan berkontribusi dalam proses pencarian.
Proses yang tak kenal waktu itu membuat keluarga Eril menyampaikan terima kasih kepada pihak berwenang Swiss. Selain itu, mereka juga berterima kasih kepada seluruh warga dan pihak-pihak yang telah mendoakan.