Pasukan Ukraina Ditarik Keluar Severodonetsk, Rusia Menang?

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jun 2022 14:49 WIB
Langkah mundur Ukraina membuat banyak pihak khawatir jika Rusia kian menguasai mayoritas wilayah di Donbas.
Langkah mundur Ukraina membuat banyak pihak khawatir jika Rusia kian menguasai mayoritas wilayah di Donbas. (Foto: REUTERS/Chingis Kondarov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ukraina menarik mundur pasukannya di Severodonetsk di Luhansk, Donbas, pada Jumat (24/6) setelah bertempur sengit dengan tentara Rusia di kota itu selama beberapa pekan terakhir.

Langkah mundur Ukraina ini membuat banyak pihak khawatir jika Rusia terus meraup keuntungan dan kian menguasai banyak wilayah di Donbas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angkatan bersenjata Ukraina harus mundur dari Severodonetsk. Mereka telah menerima perintah untuk melakukannya," Kata Gubernur wilayah Luhansk, Sergiy Gaiday, di Telegram.

"Tetap bertahan di wilayah yang terus dibombardir selama berbulan-bulan tidak masuk akal," paparnya menambahkan.

Gaiday mengatakan Severodonetsk "hampir berubah menjadi puing-puing" oleh bombardir Rusia yang terus-menerus.

"Semua infrastruktur kritis telah hancur. Sembilan puluh persen kota rusak, 80 persen rumah harus dibongkar," katanya seperti dikutip AFP.

[Gambas:Video CNN]

Rusia juga dikabarkan berhasil menguasai desa-desa disekeliling Severodonetsk sehingga saat ini pasukan Ukraina terkepung di kota itu.

Menguasai Severodonetsk telah menjadi tujuan utama Rusia sejak Moskow berupaya merebut sebagian besar wilayah di Ukraina timur, terutama Donbas.

Pasukan Rusia dan Ukrainaterus bertempur Sengit sejak Moskow melancarkan invasi pada 24 Februari lalu. Saat ini, pertempuran sengit berfokus di Donbas seperti Luhansk, Donetsk, dan Severodonetsk.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahkan memprediksi pertempuran di Severodonetsk akan menentukan nasib Donbas secara keseluruhan. Ia pun mendesak Barat untuk mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina.

Gempuran Rusia juga meledakkan tiga jembatan utama menuju Severodonetsk sehingga pasukan Ukraina kesulitan mengevakuasi warga dan memasok cadangan ke wilayah tersebut.

Selain Severodonetsk, Rusia juga dilaporkan menguasai 55 persen wilayah Donetsk.

Kepala Administrasi Militer Wilayah Donetsk Ukraina, Pavlo Kyrylenko, mengatakan pasukannya kini hanya menguasai 45 persen wilayah tersebut. Itu berarti pasukan Rusia menguasai mayoritas wilayah Donetsk.

"Pasukan Ukraina menguasai sekitar 45 persen wilayah Donetsk, yang mana pertempuran sedang berlangsung," kataKyrylenko, pada Rabu (22/6) dikutip CNN.

Kyrylenko mengatakan 55 persen wilayah yang dikuasai Rusia benar-benar hancur.

"55 persen wilayah lainnya benar-benar hancur, di bawah kendali kelompok tentara secara ilegal, maksud saya di bawah kendali penjajah, termasuk setengah Mariupol dam Volnovakha."



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER