NATO Mohon Erdogan Izinkan Swedia-Finlandia Bergabung
Para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan meminta Turki agar mencabut veto dan mengizinkan Swedia serta Finlandia bergabung ke aliansi tersebut.
Desakan itu tampaknya akan dilayangkan NATO kepada Turki saat pertemuan puncak (KTT) berlangsung di Spanyol 28-30 Juni.
Namun, pejabat Turki yang terlibat pembicaraan dengan Swedia, Finlandia, dan NATO mengatakan akan sulit mencapai kesepakatan di KTT mendatang. Turki merupakan salah satu negara anggota NATO yang memiliki hak veto.
Pejabat Turki itu menilai kedua negara Nordik itu harus terlebih dahulu mengatasi masalah dengan Turki.
"Ada pertemuan, tapi sayangnya langkah-langkah yang kami harapkan tak diambil," ujar pejabat Turki itu dikutip Reuters pada Senin (27/6).
Akibat penolakan Ankara, Swedia dilaporkan menggelar konsultasi dengan NATO. Namun, diplomat senior NATO menyebut perselisihan antara Turki dan dua negara Nordik itu lebih terkait politik dibandingkan masalah teknis soal persyaratan masuk aliansi tersebut.
Finlandia dan Swedia memutuskan bergabung dengan NATO menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Mereka khawatir akan keamanan negaranya.
Namun, langkah tersebut menuai rintangan sebab Turki tak mengizinkan Swedia-Finlandia menjadi anggota NATO. Padahal, untuk bisa bergabung suatu negara harus mengantongi izin seluruh anggota aliansi itu.
Alasan Turki menolak kedua negara itu masuk lantaran Stockholm dan Helsinki mendukung milisi Kurdi yang dinilai Presiden Recep Tayyip Erdogan merupakan kelompok teroris. Selain itu, Swedia dan Finlandia juga masih menerapkan embargo senjata ke Turki
Jika kedua negara Nordik itu diterima maka akan membawa perluasan NATO, yang tak disukai Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Saya kira [masuknya Finlandia dan Swedia] mengirim pesan penting kepada Putin. Dan saya pikir itu akan betul-betul memperkuat aliansi secara signifikan," ujar salah satu senator Amerika Serikat, Angus King, dikutip Reuters.
Mengenai pertemuan KTT NATO di Madrid, salah satu pengamat dari Institut Washington, Soner Cagaptay, punya penilaian sendiri.
"Saya pikir hampir tak ada kemungkinan masalah ini akan diselesaikan di KTT Madrid," ujar dia.
Sementara itu, Swedia masih menyiapkan proses konsultasi yang berlangsung.
Selain soal keanggotaan NATO, dalam KTT itu juga mereka akan membahas bantuan ke negara Baltik dan Ukraina. Dalam pertemuan ini diperkirakan hadir pula negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan Australia.
(isa/rds)