Seorang mantan kepala Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) yang ditempatkan di Moskow mengatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, bisa digulingkan oleh orang di dalam lingkarannya sendiri.
Hoffman mengatakan bahwa para sekutu Putin itu kemungkinan bakal mencari cara untuk melengserkan sang presiden dari bangku pemerintahan jika invasi Rusia di Ukraina gagal.
Menurut Hoffman, upaya untuk menggulingkan Putin bakal tiba-tiba, cepat, dan berpotensi mematikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka yang bakal melakukan itu [menggulingkan Putin] akan melakukannya secara rahasia, agar Putin tidak menemukan mereka dan membunuh mereka lebih dahulu. Itu akan terjadi secara tiba-tiba, dan dia akan tewas," kata Hoffman kepada The Daily Beast.
Walaupun demikian, agen CIA lainnya, Ronald Marks, mengatakan bahwa Putin mungkin sudah lebih dulu mempererat cengkeraman terhadap sekutunya.
"Saya pikir dia [Putin] akan baik-baik saja selama siloviki [anggota layanan keamanan elite] masih di pihaknya. Dan dia sangat hebat dalam menyingkirkan mereka yang tidak [di pihaknya]," kata Marks, dikutip dari Newsweek.
Di sisi lain, Marks menilai warga Rusia kemungkinan bakal melawan Putin jika sanksi ekonomi tak lagi dapat mereka terima.
"Warga Rusia sangat sensitif, lebih dari yang mereka katakan, terhadap opini internal di dalam Rusia. Negara itu bakal meledak, tetapi membutuhkan waktu lama," kata Marks.
"Saat Anda melihat ledakan, kemungkinan berhubungan dengan situasi ekonomi. Saat mereka tak bisa mendapatkan makanan, saat kehidupan menjadi sulit seperti itu, masyarakat mungkin akan turun ke jalan."
Sementara itu, Newsweek telah menghubungi pejabat Rusia untuk berkomentar mengenai isu ini, tetapi belum mendapat balasan.