Stok Menipis, Sri Lanka Hentikan Penjualan BBM untuk Warga

CNN Indonesia
Senin, 27 Jun 2022 23:46 WIB
Sri Lanka memutuskan untuk menghentikan penjualan bahan bakar selama dua minggu karena kehabisan stok.
Ilustrasi. Pemerintah Sri Lanka memutuskan menghentikan penjualan BBM selama dua minggu ke depan (REUTERS/DINUKA LIYANAWATTE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sri Lanka memutuskan untuk menghentikan penjualan bahan bakar selama dua minggu karena kehabisan stok. Negara yang tengah dilanda kebangkrutan itu hanya menjual untuk layanan penting seperti sektor kesehatan.

Pemerintah juga mengimbau sektor swasta untuk bekerja dari rumah karena keterbatasan pasokan bahan bakar.

"Mulai tengah malam hari ini, tidak ada bahan bakar yang akan dijual kecuali untuk layanan penting seperti sektor kesehatan, karena kami ingin menghemat sedikit cadangan yang kami miliki," kata Juru Bicara Pemerintah Bandula Gunawardana seperti dikutip AFP, Senin (27/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan lalu pemerintah sudah menutup lembaga negara yang tidak penting dan sekolah selama dua pekan untuk mengurangi perjalanan karena krisis energi.

Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe memperingatkan parlemen pada tengah pekan ini bahwa negara Asia Selatan berpenduduk 22 juta orang itu akan terus menghadapi kesulitan selama beberapa bulan ke depan. Dia mendesak masyarakat menggunakan bahan bakar dengan hemat.

"Ekonomi kita telah menghadapi kehancuran total," ujar Wickremesinghe.

"Kita sekarang sedang menghadapi situasi jauh lebih serius di luar sekadar kekurangan bahan bakar, gas, listrik dan makanan," katanya lagi.

Sri Lanka telah mendeklarasikan tak bisa membayar utang luar negeri sebesar US$51 miliar pada April.

(isn/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER