Partai Buruh selaku oposisi di Inggris turut buka suara terkait rencana pengunduran diri Perdana Menteri Boris Johnson, Kamis (7/7). Mereka menilai ini merupakan kabar baik.
"Kabar baik untuk negara [Inggris] bahwa Boris Johnson mengundurkan diri sebagai perdana menteri," kata ketua Partai Buruh, Keir Starmer, dikutip Reuters.
Ia kemudian melanjutkan, "Kita tak butuh perubahan Tory [sebutan Partai Konservatif] di pimpinan. Kami butuh perubahan pemerintahan yang tepat. Kita membutuhkan awal yang baru bagi Inggris."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johnson dilaporkan akan mundur pada hari ini. Menurut beberapa media, ia akan membuat pernyataan resmi dalam beberapa jam lagi.
Kabar pengunduran diri Johnson muncul usai puluhan pejabat mundur karena muak dengan sikap dan kebijakan sang PM.
Beberapa yang mundur di antaranya Menteri Keuangan Rishi Sunak, dan Menteri Kesehatan Sajid Javid.
Mereka mengundurkan diri pada Rabu (6/7). Langkah tersebut kemudian diikuti sejumlah pejabat lain.
Dalam surat pengunduran dirinya, Sunak mengatakan rakyat Inggris berhak mengharapkan pemimpin yang layak, kompeten, dan serius.
Javid juga menyatakan hal serupa. Ia menuliskan,"Situasinya tak akan berubah di bawah kepemimpinan Anda [Boris Johnson] sehingga tak layak mendapat kepercayaan saya."
Pengunduran diri massal ini terjadi ketika Johnson sedang terseret sejumlah skandal, mulai dari pelanggaran pembatasan Covid-19, pemborosan anggaran, dan memilih pelaku pelecehan seksual sebagai pejabat di pemerintahannya.
(isa/has)