Gereja Unifikasi Jepang Jawab soal Dugaan Keanggotaan Shinzo Abe

Gereja Unifikasi menjawab soal dugaan keterlibatan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe merupakan anggota dalam organisasi itu.

Presiden Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi, nama lain Gereja Unifikasi cabang Jepang, Tomihiro Tanaka, menyampaikan Abe bukanlah anggota organisasi tersebut.

Lihat Juga : Takut Ditangkap, Keponakan PM Singapura Lee Hsien Loong Ogah Pulang

Tanaka juga mengungkapkan Abe bukan merupakan penasihat gereja.

Meski demikian, Abe sempat hadir dalam sebuah acara yang dibuat oleh organisasi yang berafiliasi dengan Gereja Unifikasi pada September 2021. Abe sempat berpidato memuji kerja afiliasi tersebut terhadap perdamaian Semenanjung Korea.

[Gambas:Video CNN]

Selain membahas soal Abe, Tanaka mengakui bahwa ibu pelaku penembakan Abe merupakan anggota kelompok itu. Walaupun demikian, pelaku penembakan Abe, Tetsuya Yamagami, bukanlah anggota kelompok itu.

Sementara itu, kakek Abe yang juga adalah mantan Perdana Menteri Jepang, Nobusuke Kishi, memiliki hubungan dengan organisasi itu, dikutip dari The Straits Times.

Lihat Juga : Apa Motif Sebenarnya Tetsuya Yamagami Bunuh Eks PM Jepang Shinzo Abe?

Media Jepang Kyodo News mengatakan bahwa Kishi terlibat dalam pembentukan kelompok politik yang terhubung ke gerakan tersebut. Ada pula rumor yang mengatakan Kishi mengundang kelompok religius itu ke Jepang, tetapi kebenarannya masih belum diketahui.

Sebelumnya, Yamagami mengatakan alasannya membunuh Abe karena dia memiliki 'dendam kesumat' dengan organisasi keagamaan yang terlibat dengan eks perdana menteri itu.

"Keluarga saya bergabung dengan [organisasi] agama itu dan hidup kami menjadi lebih sulit setelah mendonasikan uang ke organisasi itu," kata Yamagami, seperti dikutip The Asahi Shimbun.

Lihat Juga : Ibu Pembunuh Shinzo Abe Anggota Gereja Sekte Kristen di Jepang

Situasi ini membuat Yamagami dendam dan ingin membunuh pejabat tinggi organisasi keagamaan itu.

"Saya ingin menargetkan pejabat tinggi organisasi itu, tetapi sulit. Jadi saya menyasar Abe karena saya percaya dia terlibat [dengan organisasi itu. Saya ingin membunuhnya," tutur Yamagami lagi.