Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa disebut akan menggunakan jalur laut untuk kabur dari negaranya usai dicegat bagian imigrasi di bandara.
Sebuah sumber pertahanan mengatakan para pembantu militer terdekat presiden tengah mendiskusikan kemungkinan membawa dia dan rombongan ke luar negeri dengan kapal patroli angkatan laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Opsi terbaik saat ini melintasi jalur laut untuk keluar. Dia [Gotabaya] akan pergi ke Maldives atau India dan terbang ke Dubai," ujar salah satu pejabat Kementerian Pertahanan Sri Lanka dikutip AFP pada Selasa (12/7).
Jalur alternatif lain, lanjutnya, akan menggunakan pesawat charter dari bandara internasional kedua di negaranya di Mattala.
Bandara ini disebut mengeluarkan ongkos yang besar saat pembuatan. Namun, bandara ini malah jarang digunakan.
Saat demo besar berkecamuk, Angkatan Laut Sri Lanka mengamankan Rajapaksa pada Sabtu (8/7) dan membantu dia ke pelabuhan Trincomalee. Dari lokasi itu, ia diangkut helikopter ke bandara internasional.
Sri Lanka berada dalam kekacauan usai negara itu dinyatakan bangkrut. April lalu, Kolombo gagal membayar utang luar negeri sebesar US$15 miliar atau sekitar Rp764 triliun.
Kini, Sri Lanka sedang dalam pembicaraan dengan IMF untuk kemungkinan bailout.
Imbas bangkrut itu, banyak harga barang naik, terutama barang impor, dan bahan bakar minyak (BBM) kian hari, kian langka.
Kelangkaan BBM ini membuat pemerintah dan rakyat terpaksa melakukan penghematan. Mulai dari memadamkan listrik setidaknya empat kali dalam sehari, menerapkan kerja jarak jauh untuk mengurangi mobilitas dan menutup sekolah.
Keadaan yang mencekik itu membuat warga menggelar protes menuntut presiden dan perdana menteri mundur. Mereka bahkan merangsek ke istana presiden dan perdana menteri di Sri Lanka. Dari gambar yang beredar, demonstran tampak berenang di kolam istana.
Di tengah kegaduhan dalam negeri Gotabaya tak menunjukkan diri. Beberapa sumber menyebut ia kabur ke luar negeri, sumber lain mengatakan ia bersembunyi di pangkalan angkatan laut timur Sri Lanka.
Namun, belum ada informasi resmi mengenai keberadaan Gotabaya.
(isa/bac)