China Marah ke AS: Lawatan Ketua DPR ke Taiwan Bisa Rusak Hubungan

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Jul 2022 11:50 WIB
Juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin mengancam akan menghalangi kunjungan AS ke Taiwan. (AFP/Greg Baker).
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin mengancam negaranya akan menghalangi kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan. Rencananya, Pelosi akan sambangi Taipei pada Agustus 2022 mendatang.

Pihak China berulang kali menentang rencana kunjungan ini. Dalam konferensi pers harian, Wang kembali menegaskan sikap China dan menambahkan bahwa AS seharusnya mematuhi komitmen AS terkait kebijakan Satu China.

"Jika Pelosi mengunjungi Taiwan, itu akan sangat melanggar prinsip satu China dan ketentuan dalam tiga komunike bersama China-AS dan membahayakan kedaulatan dan integritas teritorial China," kata Wang seperti dikutip dari CCTV, Sabtu (23/7).

Jika kunjungan tetap dilakukan, Wang menilai akan ada dampak negatif yang parah terhadap fondasi hubungan politik China-AS, dan mengirim sinyal yang salah pada pasukan separatis kemerdekaan Taiwan.

Ia mengancam China akan melakukan tindakan tegas dan mengambil tindakan balasan jika kunjungan tetap dilakukan.

"Kami sungguh-sungguh dengan apa yang kami katakan," imbuhnya.

Sebelumnya, respons serupa dilontarkan jubir Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian. Dia berkata akan mengambil tindakan tegas untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorialnya.

"Amerika Serikat harus bertanggung jawab penuh untuk semua dampak yang disebabkan [kunjungan] ini," kata Zhao seperti dilansir dari Reuters.

Kendati ramai aksi ancaman China terhadap AS, pihak Taiwan mengaku tidak tahu-menahu terkait rencana kunjungan Pelosi.

"[Kami] tak menerima informasi yang relevan [terkait kunjungan tersebut]," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Taiwan.

Sebelumnya Financial Times memberitakan kunjungan Pelosi ke Taiwan merupakan bagian dari tur di Asia. Tak hanya Taiwan, Pelosi disebut juga akan mengunjungi Indonesia, Jepang, Malaysia dan Singapura. Akan tetapi, kantor Pelosi dan Kementerian Luar Negeri AS tidak segera memberikan komentar saat dimintai konfirmasi.

(els/dzu)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK