Mantan Kaisar Jepang Akihito Dirawat usai Idap Gagal Jantung

Kekaisaran Jepang mengumumkan mantan kaisar Akihito didiagnosis mengidap gagal jantung. Kabar itu dirilis oleh Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang pada Selasa (26/7).

Seorang juru bicara badan itu mengatakan Akihito mengidap pelebaran jantung dan keberadaan cairan di selaput paru-paru (pleura).

Lihat Juga : Erdogan Anggap Politikus Barat Kurang Ajar ke Putin

Selain itu, hasil pemeriksaan MRI menunjukkan Akihito juga mengalami gagal jantung di sebelah kiri. 

Diagnosa itu dialami Akihito, 88 tahun, saat pemeriksaan kesehatan bulan lalu.

Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang menuturkan kondisi Akihito saat ini dikabarkan stabil setelah menjalani pengobatan. Akihito kini tengah dalam masa pemulihan.

Tidak jelas apakah Akihito menerima perawatan di rumah sakit atau tidak.

[Gambas:Video CNN]

"Dia menerima perawatan saat ini dan sedang dalam masa penyembuhan," ujar juru bicara itu, seperti dikutip AFP.

Sebelum diketahui mengalami gagal jantung, Akihito pernah mengalami sejumlah gangguan kesehatan.

Pada 2020, Akihito pingsan di rumahnya, tetapi pemeriksaan medis kala itu tak menunjukkan keanehan di tubuh mantan kaisar tersebut.

Akihito juga pernah mengidap cerebral anemia, kondisi kala suplai darah ke otak tak mencukupi. Ia juga sempat didiagnosis menderita kanker prostat dan masalah jantung lain.

Akihito menjabat sebagai Kaisar Jepang pada 1989 hingga 2019, dikutip dari Britannica. Pada 2019, anaknya, Naruhito, meneruskan gelarnya sebagai kaisar Jepang setelah Akihito memutuskan turun takhta.

Akihito menjadi kaisar pertama Jepang yang memutuskan turun takhta dalam 200 tahun terakhir.