Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nancy Pelosi meninggalkan Taiwan setelah lawatannya di Taipei bikin China murka, Selasa (2/8) waktu setempat.
Kunjungan Pelosi untuk menegaskan solidaritas Amerika Serikat mendukung kedaulatan Taiwan sebagai negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total dua hari Pelosi melakukan lawatan di Taiwan. Ia bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing Wen pada Rabu (3/8) pagi waktu setempat.
Kunjungan itu menandai momen 25 tahun Ketua DPR AS ke Taiwan sekaligus memantik kemarahan China.
Sesaat sebelum lepas landas dari Bandara di Taipei pada Rabu (3/8) sore waktu setempat Pelosi mengunggah pernyataan di Twitter.
"[AS] menegaskan kembali dukungan solid kami untuk demokrasi Taiwan," tulis Pelosi dalam akun Twitter-nya.
Pelosi juga sebelumnya menyatakan AS tak akan meninggalkan Taiwan di tengah upaya China merebut kembali wilayah itu.
"Hari ini delegasi kami datang ke Taiwan untuk memperjelas bahwa kami tak akan meninggalkan komitmen kami terhadap Taiwan," kata Pelosi usai bertemu dengan Presiden Tsai Ing Wen, seperti dikutip CNN.
Ia kemudian berujar, "Kami bangga dengan persahabatan kami yang langgeng."
(bac)