Presiden Korsel Minta Perbarui Rencana Perang Hadapi Ancaman Korut
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memerintahkan militer negaranya untuk memperbarui rencana perang merespons ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
Instruksi itu diberikan dalam kunjungan pertama Yoon ke bungker militer di Seoul yang bakal digunakan sebagai markas komando kala perang.
Lihat Juga : |
"Kita perlu dengan cepat mempersiapkan kebijakan untuk memastikan kehidupan dan properti rakyat kita, termasuk memperbarui rencana operasional melawan ancaman rudal dan nuklir Korut yang kini menjadi kenyataan," kata Yoon kepada sejumlah komandan militer pada Kamis (25/8).
Yoon juga menuturkan bahwa rencana operasional militer Korsel menggambarkan ancaman Korut yang semakin meningkat.
Sebagaimana dilansir Reuters, Yoon melangsungkan kunjungan ini bersamaan dengan dimulainya latihan militer Korsel dan Amerika Serikat. Latihan tahun ini merupakan yang terbesar selama bertahun-tahun.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL PM Finlandia Menangis soal Skandal Pesta sampai Rusia Rudal Ukraina |
Latihan itu disebut Ulchi Freedom Shield dan dikabarkan berakhir pada 1 September.
Sejak menjabat, Yoon bersumpah akan meningkatkan latihan dan kesiapan militer Korsel melawan Korut.
Yoon mengimbau penguatan kapasitas independen militer Korsel untuk melawan rudal Korut. Ia juga meminta militer untuk mempercepat rencana sistem "Kill Chain."
Sistem tersebut didesain untuk meluncurkan serangan awal terhadap rudal Korut dan pejabat tinggi negara itu, jika terdeteksi kemungkinan terjadinya serangan.
Korut sendiri terus melangsungkan uji coba rudal dalam kecepatan yang tak pernah dilakukan sebelumnya sejak 2017.
Pekan lalu, Korut menguji coba dua rudal jelajah, setelah Korsel dan AS memulai latihan militer mereka tahun ini.
Korut mengkritik latihan itu sebagai "tindakan agresif" dan uji coba invasi.
(pwn/rds)