Seperempat Pakistan Jadi 'Lautan' Gegara Banjir Besar

CNN Indonesia
Senin, 29 Agu 2022 09:55 WIB
Seperempat Pakistan jadi 'lautan' gara-gara banjir besar. (AFP/FIDA HUSSAIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perubahan Iklim Pakistan, Sherry Rehman, mengatakan banjir bandang di Pakistan telah merendam seperempat atau 25 persen wilayah negara di Asia Selatan itu.

"[Saat hujan reda] kami akan melihat sepertiga atau seperempat wilayah Pakistan di bawah air," kata Rehman seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (28/8).

Rehman lalu mengatakan banjir ini merupakan krisis global imbas perubahan iklim.

"Dan tentu saja kami akan membutuhkan perencanaan yang lebih baik dan pembangunan berkelanjutan di lapangan. Kami perlu memiliki rencana serta struktur yang tahan (perubahan) iklim," ujar dia.

Menteri itu juga mengatakan banjir kali ini adalah masalah iklim yang serius, dan salah satu yang terburuk dalam satu dekade.

Pakistan, lanjut dia, saat ini berada di titik nol dari garis depan peristiwa cuaca ekstrem, di tengah gelombang panas yang tak henti-hentinya, kebakaran hutan, banjir bandang, beberapa ledakan danau glasial, serta peristiwa banjir.

"Dan sekarang monster musiman dekade ini mendatangkan malapetaka tanpa henti di seluruh negeri, "kata dia.

Pakistan tengah mengalami banjir parah imbas hujan lebat dan curah hujan yang tinggi. Sejauh ini, terdapat beberapa provinsi yang terendam air seperti Provinsi Sindh dan Provinsi Balochistan.

Menanggapi banjir itu, pemerintah kemudian menetapkan status darurat nasional. Mereka juga mengerahkan helikopter untuk membantu menyelamatkan dan mengevakuasi warga.

Imbas bencana tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan (NDMA) mengatakan lebih dari dua juta hektar tanaman budidaya musnah, 3.451 kilometer (2.150 mil) jalan hancur, dan 149 jembatan hanyut.

Sementara itu, para pejabat mengatakan banjir tahun ini berdampak kepada lebih dari 33 juta orang, dan sekitar satu juta rumah hancur.

(isa/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK