Ukraina Menyerang Balik: Jika Mau Selamat, Ini Saatnya Rusia Kabur

CNN Indonesia
Selasa, 30 Agu 2022 19:12 WIB
Ukraina melancarkan serangan balik di wilayah selatan yang sudah dikuasai Rusia. Presiden Volodymyr Zelensky memperingatkan Rusia, ini saat tepat untuk kabur. (Ukrainian Presidential Press Ser via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ukraina melancarkan serangan balik di wilayah selatan yang sudah dikuasai Rusia. Presiden Volodymyr Zelensky pun memperingatkan Rusia bahwa ini merupakan saat yang tepat untuk kabur.

"Jika mereka mau selamat, ini waktunya untuk militer Rusia untuk kabur. Pulanglah. Ukraina merebut kembali kota-kota kami," ujar Zelensky pada Senin (29/8), seperti dilansir Reuters.

Zelensky mengutarakan wanti-wanti ini setelah militer Ukraina melancarkan serangan balik di beberapa kawasan selatan negara yang sudah dikuasai Rusia, seperti sekitar Kota Kherson dan Crimea.

Seorang penasihat senior Zelensky, Oleksiy Arestovych, mengatakan bahwa pertahanan Rusia di sekitar Kherson "sudah dibobol dalam beberapa jam."

Arestovych kemudian memamerkan bahwa pasukan Ukraina terus membombardir kapal-kapal Rusia yang digunakan untuk membawa pasokan ke kawasan tepi barat Sungai Dnipro di Kherson.

Kantor penyiaran publik Ukraina, Suspilne, juga melaporkan bahwa sejumlah ledakan terdengar di Kherson.

Warga sekitar juga meramaikan jagat maya dengan laporan-laporan ledakan dan baku tembak di sekitar tempat tinggal mereka, meski tak diketahui pasti pihak-pihak yang terlibat.

Sementara itu, pasukan Ukraina lainnya juga menggencarkan serangan di Nova Kakhovka, kota yang juga sudah dikuasai Rusia.

Kepala pemerintahan boneka Rusia di Nova Kakhovka, Vladimir Leontyev, melaporkan bahwa serangan Ukraina itu menyebabkan aliran listrik dan air terputus.

"[Dampak serangan] ini mungkin sangat buruk. Kalian tidak bisa kabur sekarang. Banyak tembakan dan ledakan. Ada serangan di dekat pembangkit listrik hidroelektrik," ucap Leontyev, seperti dikutip CNN.

Pihak berwenang lantas mencari cara untuk mengalirkan listrik ke fasilitas-fasilitas penting, seperti rumah sakit. Akhirnya, mereka dapat memasang generator di fasilitas kesehatan itu.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengakui bahwa Ukraina memang melancarkan sejumlah serangan balik, tapi tak begitu berhasil.

"Perlawanan musuh untuk melawan gagal dengan menyedihkan," demikian pernyataan Kemenhan Rusia yang dikutip kantor berita RIA.

(has/bac/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK