Kongres Partai Komunis China 16 Oktober, Xi Jinping Incar Periode 3?
Partai Komunis China (PKC) akan menggelar kongres yang dimulai pada 16 Oktober mendatang. Dalam pertemuan ini, Presiden Xi Jinping diperkirakan akan mencalonkan diri untuk periode ketiganya sebagai pemimpin negara.
Media pemerintah China, Xinhua, melaporkan keputusan soal tanggal kongres muncul usai pertemuan Politbiro di Beijing pada awal pekan ini.
"Pertemuan itu menekankan bahwa Kongres Nasional Partai Komunis China ke-20 adalah konferensi sangat penting yang digelar di masa kritis," demikian pernyataan pemerintah China, yang dikutip The Straits Times.
Masa kritis yang dimaksud yakni saat seluruh partai dan orang-orang dari semua kelompok etnis memulai perjalanan baru membangun negara sosialis modern dan berbaris menuju tujuan perjuangan abad kedua.
Untuk memenuhi harapan rakyat, kongres akan merumuskan program dan kebijakan yang tetap berpegang pada nilai-nilai partai.
"[Kebijakan] yang memperkuat kepercayaan, sejarah, memperkuat inisiatif sejarah, menjaga integritas, inovatif, dan bergerak maju dengan berani," lanjut pernyataan itu.
Kongres biasanya berlangsung selama sepekan. Pertemuan ini akan dihadiri lebih dari 2.000 anggota PKC di Aula Besar Rakyat, Beijing untuk memilih pemimpin selanjutnya selama lima tahun ke depan.
Dikutip kantor berita Xinhua, Sebagian besar pertemuan kemungkinan akan berlangsung secara tertutup, dengan keputusan yang sudah dibuat berbulan-bulan sebelumnya.
Dalam kongres itu, Xi disebut akan mencalonkan diri untuk masa jabatannya yang ketiga sebagai presiden.
Hal ini bisa ia lakukan lantaran pada 2018 lalu Xi berhasil mengamendemen konstitusi partai dengan menghapus batas pencalonan dan masa jabatan presiden. Ini memungkinkan Presiden China sejak 2012 itu mencalonkan diri lagi secara terus menerus hingga bahkan menjadi Presiden China seumur hidup.
Kongres PKC juga merupakan kesempatan Xi untuk merombak kepemimpinan partai dan memperkuat konsolidasi internal.
Ketua Kongres Rakyat Nasional, Li Zhanshu, dan Wakil Perdana Menteri Han Zheng diperkirakan akan pensiun setelah mencapai batas usia yang ditentukan.
Selain mereka, Perdana Menteri China, Li Keqiang, mengatakan akan meninggalkan posisinya usai masa jabatan berakhir. Lalu yang mengganti Li, diperkirakan Ketua Partai Shangli Li Qiang.
Li Qiang merupakan salah satu anak didik Xi yang paling dipercaya. Namun, nasib dia sempat terancam usai Covid-19 meluluhlantakkan ekonomi Shanghai.
Sejak Partai Komunis China mengambil alih kekuasaan pada 1949, delapan dari 17 sekretaris partai Shanghai dipromosikan menjadi Komite Tetap.