Tak hanya London Bridge, kode operasi Unicorn juga langsung menggema di jagat maya ketika Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Skotlandia pada Kamis (8/9).
Secara garis besar, London Bridge memang menjadi patokan protokol penanganan kematian Ratu Elizabeth. Namun, protokol itu juga mencakup kode operasi Unicorn jika Elizabeth meninggal di Skotlandia.
Berdasarkan rencana operasi Unicorn, peti mati Elizabeth bakal ditempatkan di Istana Holyroodhouse.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, peti Elizabeth bakal dibawa melalui jalur darat ke Katedral St. Gils di Jalan Royal Mile. Di katedral itu, keluarga kerajaan bakal mengadakan penghormatan sebelum dibuka untuk publik.
Peti mati Elizabeth kemudian dibawa ke Stasiun Kereta Waverley dan dikirim ke London menggunakan Kereta Kerajaan.
The Independent melaporkan bahwa setelah Elizabeth melewati perbatasan Skotlandia, Operasi Unicorn berakhir, dilanjutkan dengan Operasi London Bridge.
Di London, jasad Elizabeth bakal disemayamkan di Istana Buckingham sebelum dibawa ke Aula Westminster.
Ketika jasad sudah disemayamkan di Aula Westminster, periode berkabung negara selama empat hari berlangsung, sebagaimana diberitakan ABC News.
Pemakaman Elizabeth kemudian bakal dilakukan sepuluh hari setelah kematiannya.
Saat hari pemakaman tiba, peti Elizabeth bakal dibawa ke Westminster Abbey. Itu merupakan kesempatan terakhir masyarakat mengucapkan perpisahan mereka.
Jasad Elizabeth kemudian bakal dikebumikan di Istana Windsor, tepatnya di sebelah makam suaminya, Pangeran Philip, yang meninggal dunia pada April 2021 lalu.
(pwn/has/ba)