Bagaimana Cara Ratu Elizabeth Jaga Persatuan Inggris Raya?

CNN Indonesia
Minggu, 11 Sep 2022 15:55 WIB
Ratu Elizabeth sempat berkunjung ke Irlandia Utara pada 2012. Kunjungan ini kemudian diikuti dengan perdamaian di bawah Kesepakatan Jumat Agung.
Selama 70 tahun memimpin negara itu, Ratu Elizabeth II menjadi simbol persatuan Inggris di antara pemberontakan. (AFP/JOHN MACDOUGALL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratu Elizabeth II merupakan salah satu pemimpin monarki terlama Inggris. Selama 70 tahun memimpin negara itu, Ratu menjadi simbol persatuan Inggris Raya di antara pemberontakan.

Kala pemerintah Inggris berhadapan dengan pemberontakan di Irlandia Utara, Ratu menjadi sosok pemersatu wilayah itu.

Ratu Elizabeth sempat berkunjung ke Irlandia Utara pada 2012. Kunjungan ini kemudian diikuti dengan perdamaian di bawah Kesepakatan Jumat Agung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratu bahkan sempat berjabat tangan dengan salah satu tokoh Republik, Martin McGuinnes. Ia merupakan salah satu orang yang terhubung dalam kekerasan pemberontakan di Irlandia selama 30 tahun yang dikenal dengan nama "The Troubles."

Sebagaimana diberitakan CNN, Ratu Elizabeth kemudian menjadi simbol persatuan dari pemberontak Irlandia dengan kerajaan Inggris.

Ratu dianggap sebagai kekuatan pemersatu, menjaga persatuan sisa-sisa kekaisaran Inggris, Persemakmuran.

Kemampuan Ratu untuk mengerti dan mengarahkan hubungan runyam antara Skotlandia dan Inggris, yang kadang tak dapat dilakukan oleh politikus Inggris, menjadi bukti dedikasinya atas persatuan Inggris.

Ratu Elizabeth juga berhasil mengatasi kesedihan mendalamnya dari kekejaman nasionalis Irlandia. Nasionalis Irlandia sempat membunuh sepupunya, Lord Louis Mountbatten, dan beberapa cucu pria itu.

Selama hidupnya, Ratu Elizabeth mencitrakan diri sebagai tokoh yang simpatik kepada seluruh Inggris. Ini kemudian menjadi kekuatan pemersatu-nya.

Profesor Thom Brooks, ketua jurusan hukum dan pemerintahan di Universitas Durham, menilai kematian Ratu mungkin dapat membuat persatuan pekerja Irlandia Utara mempertanyakan hubungan mereka dengan Inggris.

"Pandangan mereka terkait apa arti menjadi orang Inggris bakal melemah," kata Brooks.

Ia juga menilai masa transisi kenegaraan dari Ratu Elizabeth II ke Raja Charles III bakal menjadi "momen besar bersejarah," mengingat kualitas dan panjangnya rezim Ratu.

(pwn/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER