Presiden Volodymyr Zelensky ingin Ukraina bergabung dengan pasar tunggal Uni Eropa (UE).
Saat ini, Ukraina masih menunggu keputusan terkait status keanggotaan penuh UE.
Hal itu diungkapkan Zelensky dalam konferensi pers dengan Presiden UE Ursula von der Leyen yang datang ke Kyiv untuk menyusun peta jalan bagi aspirasi lama Ukraina untuk bergabung dengan serikat pekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi kami, masalah mendesak adalah pertanyaan tentang Ukraina bergabung dengan pasar tunggal UE saat kami sedang menuju status keanggotaan UE. Saya yakin itu akan terjadi dan itu akan menjadi salah satu kemenangan terpenting negara kami," ujar Zelensky seperti dikutip dari AFP, Kamis (15/9).
Ukraina sendiri mengajukan keanggotaan UE hanya lima hari setelah invasi Rusia pada 24 Februari.
Uni Eropa secara resmi menerima pencalonan Ukraina untuk bergabung dengan blok 27 negara pada 23 Juni lalu.
Zelensky berterima kasih kepada von der Leyen, yang mengunjungi Kyiv untuk ketiga kalinya sejak awal invasi.
"Terima kasih atas kehadiran secara pribadi dalam kehidupan negara kami dan dukungan pribadi Anda terhadap Ukraina," ujarnya.
Keduanya berbicara tentang fasilitas energi Ukraina yang berulang kali dihantam oleh pasukan Rusia dan krisis energi Eropa saat Moskow menghentikan pasokan vital yang terganggu.
Zelensky merasa bersyukur Ukraina telah berkabung dengan jaringan listrik Eropa. Di sisi lain, negara-negara di Uni Eropa bisa mendapatkan listrik murah dari Ukraina.
"Kita harus saling membantu (dalam hal energi)," ujar Zelensky.
(afp/sfr)