30 Orang Tewas Usai Konvoi Mobil Ditembaki di Zaporizhzhia Ukraina

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Okt 2022 03:49 WIB
Sebanyak 88 orang lainnya terluka akibat serangan yang disebut dilakukan oleh tentara Rusia yang menduduki wilayah Zaporizhzhia, Ukraina.
Setidaknya 30 orang termasuk anak-anak tewas dan puluhan lainnya cedera setelah konvoi mobil sipil ditembaki di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, pada Jumat (30/9). Ilustrasi (REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya 30 orang termasuk anak-anak tewas dan puluhan lainnya cedera setelah konvoi mobil sipil ditembaki di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, pada Jumat (30/9).

"30 tewas dan 88 terluka akibat kejahatan perang Rusia lainnya di Zaporizhzhia. Di antara yang tewas adalah dua anak: seorang gadis 11 tahun dan anak laki-laki 14 tahun," kata kepala polisi nasional Ukraina Igor Klymenko di Facebook, dikutip dari AFP, Sabtu (1/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan bahwa seorang gadis berusia tiga tahun juga termasuk di antara yang terluka.

"Sayangnya kami juga mengalami kerugian di antara polisi. Seorang pegawai berusia 36 tahun...tewas," kata Klymenko.

Klymenko menambahkan bahwa 27 petugas polisi lainnya termasuk di antara yang terluka, dan "empat dari mereka dalam kondisi serius".

Pejabat Ukraina sebelumnya melaporkan 25 tewas dan sekitar 50 terluka dalam serangan itu.

Gubernur Zaporizhzhia mengatakan pasukan Rusia "meluncurkan serangan roket" ke konvoi sipil yang menunggu untuk menyeberang ke bagian wilayah yang dikuasai Rusia.

Pusat industri selatan Zaporizhzhia, dengan populasi 700.000 sebelum perang, berada di bawah kendali Ukraina tetapi menjadi sasaran serangan roket Rusia. Sebagian wilayah diduduki oleh Moskow.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mendeklarasikan empat wilayah Ukraina - termasuk Zaporizhzhia - sebagai wilayah Rusia dalam upacara pencaplokan yang mewah di Kremlin.



Ia menegaskan hal ini sesuai dengan pilihan warga empat wilayah itu. Menurutnya, pilihan orang untuk bergabung dengan Rusia berdasarkan sejarah.

"Orang telah membuat pilihan merdeka dalam referendum di wilayah Ukraina. Ada empat wilayah baru Rusia," kata Putin dalam pidato resminya soal deklarasi itu.

(afp/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER