Korut Latihan Gede-gedean Pakai 150 Jet Tempur walau Bobrok, Kenapa?

CNN Indonesia
Jumat, 14 Okt 2022 20:19 WIB
Angkatan Udara Korea Utara menggelar latihan besar-besaran melibatkan 150 pesawat pada akhir pekan lalu, di tengah krisis dan kebobrokan militer.
Ilustrasi. Angkatan Udara Korea Utara menggelar latihan besar-besaran melibatkan 150 pesawat pada akhir pekan lalu, di tengah krisis dan kebobrokan militer. (AFP/Choo Youn-kong)
Jakarta, CNN Indonesia --

Angkatan Udara Korea Utara menggelar latihan besar-besaran melibatkan 150 pesawat pada akhir pekan lalu, di tengah krisis dan kebobrokan militer.

Sejumlah warga menyoroti latihan ini karena mereka mengetahui bahwa sebenarnya, alutsista militer negara itu bobrok. Jet tempur yang digunakan dalam latihan bahkan dilaporkan kekurangan bahan bakar.

Dalam laporannya, media pemerintah Korut, Rodong Sinmun, menyatakan bahwa latihan itu merupakan respons karena kapal induk Amerika Serikat, USS Ronald Reagan, berlayar ke arah Semenanjung Korea pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, menurut salah satu penduduk yang tinggal di Provinsi Hamgyong utara, Korut menggelar latihan besar-besaran itu justru untuk menutupi kebobrokan mereka,

"Masyarakat sadar betapa buruk kondisi angkatan udara kami, termasuk pesawat yang sudah ketinggalan zaman dan kekurangan bahan bakar jet," kata sumber itu kepada Radio Free Asia.

Berdasarkan laporan Forbes, banyak armada Angkatan Udara Korut memang sudah usang.

Dari 572 jet tempur yang mereka miliki, banyak di antaranya diproduksi pada 1950-an hingga 1960-an. Beberapa di antaranya MiG-17, MiG-19, MiG era Soviet, dan MiG-21s bekas China.

Sumber itu juga mengatakan bahwa pilot yang berpartisipasi dalam latihan harus tinggal jauh dari keluarga mereka selama sebulan.

"Alasan pilot tak pulang ke rumah dan hidup berkelompok adalah karena kekurangan makanan bergizi," ucap dia.

Di Korea Utara, pilot yang bertugas seharusnya menerima jatah bulanan mencakup daging, minyak goreng, telur, mentega, cokelat, bir, dan rokok.

Namun kini, Korut tengah kekurangan banyak bahan pangan karena lockdown ketat imbas pandemi Covid-19.

"Pilot kerap membagi makanan itu dengan keluarga karena krisis pangan melanda negara," ucap sumber tersebut.

Seorang mantan personel militer Korut mengatakan bahwa angkatan bersenjata negara itu sebenarnya sudah mengurangi latihan sejak pertengahan 1990-an.

[Gambas:Video CNN]

Menurutnya, angkatan bersenjata mulai kekurangan bahan bakar sejak kelaparan hebat menghantam Korut pada medio 1990-an.

Sejak saat itu, Korut jarang menggelar latihan terbang untuk pilot. Selain itu, pelatihan penerbangan reguler yang seharusnya digelar tiga bulan sekali juga tak dilakukan rutin.

"Pelatihan taktis sering dilakukan dengan menggunakan pesawat mainan di darat," tutur dia.

Namun kini, Korut seolah ingin unjuk kekuatan. Pekan lalu, 12 pesawat militer Korut terbang dalam formasi di dekat perbatasan dengan Korea Selatan.

Pada Kamis (13/10), 10 pesawat Korut kembali terpantau terbang dekat perbatasan Korsel, membuat negara tetangganya itu mengerahkan jet untuk mengusir.

Warga menganggap latihan-latihan ini hanya untuk menutupi kebobrokan angkatan udara Korut di tengah ancaman global.

(isa/has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER