Uni Eropa: Tentara Rusia Musnah jika Putin Hantam Ukraina Pakai Nuklir

Uni Eropa memperingatkan tentara Rusia akan musnah jika Presiden Vladimir Putin meluncurkan nuklir ke Ukraina.

"Putin menyatakan dia tak menggertak. Ya, dia tak mampu menggertak," ujar Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrel, seperti dikutip AFP, Jumat (14/10).

Lihat Juga : Putin Bakal Latihan Nuklir dalam Hitungan Hari, Barat Ketar-ketir

Ia juga mengatakan orang-orang yang mendukung Ukraina, Uni Eropa dan Negara-negara Anggota, dan Amerika Serikat, NATO, tak menggertak.

Lebih lanjut, Borrel menerangkan setiap serangan nuklir terhadap Ukraina akan menciptakan jawaban.

"Bukan jawaban nuklir, tetapi jawaban yang sangat kuat dari pihak militer sehingga tentara Rusia akan dimusnahkan," kata dia lagi.

[Gambas:Video CNN]

NATO Memperingatkan Rusia

Sementara itu, Kepala NATO Jens Stoltenberg memperingatkan ke Rusia soal dampak peluncuran serangan nuklir ke Ukraina.

"Kami tak akan membahas secara tepat bagaimana kami akan merespons, tetapi tentu saja, ini akan mengubah sifat konflik secara mendasar," kata Stoltenberg.

Ia juga menegaskan, setiap penggunaan senjata nuklir yang lebih kecil akan memicu hal yang serius.

Lihat Juga : Bisa Jadi Tanda Perang Dunia 3, Apa Itu Perang Hibrida?

NATO dan Amerika Serikat sejauh ini menghindari intervensi militer dalam konflik Ukraina. Mereka takut campur tangan itu memicu konflik nuklir dengan Moskow.

"Keadaan di mana NATO mungkin harus menggunakan senjata nuklir sangat jauh," kata Stoltenberg.

Pejabat NATO lain mengatakan penggunaan senjata nuklir Rusia di Ukraina akan menghasilkan respons besar.

"Hampir pasti menarik tanggapan fisik dari banyak sekutu, dan berpotensi dari NATO sendiri," ucap pejabat itu.

Pembicaraan soal nuklir Moskow meningkat setelah militer Ukraina melakukan serangan belasan selama sebulan terakhir.

Lihat Juga : 4 Senjata Misterius China, Termasuk Peluncur Rudal Tak Terlihat

Dalam beberapa pekan terakhir, Putin memproklamirkan pencaplokan wilayah Ukraina. Ia juga mengancam akan mempertahankan wilayah itu, yang diklaim menjadi bagian negaranya, dengan senjata nuklir.

Menurut pejabat Barat, Putin akan menggelar latihan nuklir dalam waktu beberapa hari mendatang.

Rusia memang rutin melakukan latihan nuklir tahunan, tetapi agenda ini mungkin akan dipercepat.