Latihan Perang Nuklir NATO vs Rusia dalam Waktu Dekat

CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2022 09:13 WIB
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Rusia bakal segera menggelar uji coba perang senjata nuklir dalam waktu dekat.
Foto ilustrasi. Ledakan nuklir. (REUTERS/Handout .)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Rusia bakal segera menggelar uji coba perang senjata nuklir dalam waktu dekat. Rusia sendiri dikabarkan bakal melakukan latihan itu pada Oktober ini.

Latihan nuklir Rusia ini dikenal dengan nama Grom, yang berarti petir. Latihan ini dilakukan setiap tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS memutuskan memantau ketat latihan itu, lantaran ancaman Moskow bakal menggunakan senjata nuklir di Ukraina semakin tinggi.

Berdasarkan keterangan sejumlah pejabat Amerika Serikat, Pentagon dan komunitas intelijen negara itu sedang memperhatikan pergerakan yang tiba-tiba atau tak wajar dalam latihan senjata nuklir Rusia.

[Gambas:Video CNN]

Para pejabat juga memperkirakan latihan nuklir Rusia bakal terjadi sebelum akhir bulan ini.

"Kami percaya retorika nuklir Rusia dan keputusannya untuk melakukan latihan ini kala masih berperang dengan Ukraina adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab," kata seorang pejabat pertahanan kepada CNN.

"Menggaungkan senjata nuklir untuk memaksa Amerika Serikat dan sekutunya adalah tindakan tak bertanggung jawab," lanjutnya.

Sementara itu, pejabat NATO dan AS mengatakan mereka percaya kubunya mampu secara akurat memantau aktivitas nuklir Rusia dalam latihan tersebut.

"Kami akan memantau itu [latihan nuklir Rusia], seperti yang selalu kami lakukan. Dan tentu saja, kami akan benar-benar waspada [merespons] ancaman nuklir terselubung dan retorika nuklir berbahaya yang kita lihat dari sisi Rusia," ujar Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, Kamis (13/10).

Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, juga mengungkapkan latihan nuklir Rusia ini bakal berlangsung selama beberapa hari.

"Itu [latihan nuklir] akan mencakup tindakan Rusia dalam batas normal yang dilakukan sebelumnya. Itu bakal melibatkan peluncuran rudal langsung dan penempatan aset strategis," kata Kirby.

Tak hanya memantau ketat, NATO menyelenggarakan latihan nuklir yang dimulai pada Senin (17/10). Latihan nuklir ini dikenal dengan nama Steadfast Noon dan diikuti 14 negara, termasuk AS.

Latihan nuklir ini bakal melibatkan jet tempur yang membawa hulu ledak nuklir. Namun, tak ada senjata langsung yang dibawa ke jet itu.

Menurut keterangan NATO, sebanyak 60 pesawat bakal ikut serta dalam latihan ini. Beberapa di antaranya yakni jet tempur canggih, pesawat pemantau, dan pesawat tank.

AS sendiri bakal mengerahkan jet pengebom B052 yang terbang dari Pangkalan Udara Minot di Dakota Utara.

Sebagaimana diberitakan CNN, latihan militer ini berlangsung dalam jarak lebih dari 1.005 km dari Rusia.

Tujuan latihan ini adalah untuk memastikan pertahanan nuklir NATO tetap "kredibel, efektif, aman, dan terjamin."

Latihan terbang NATO ini juga bakal melintasi Belgia, Inggris, dan Laut Utara.

Situasi di Eropa kian panas setelah Presiden Vladimir Putin menegaskan bakal menggunakan sumber daya apapun untuk 'membela' wilayah Rusia, termasuk tenaga nuklir.

Presiden AS Joe Biden juga mengungkapkan kekhawatirannya atas ancaman ini dengan mengatakan," Untuk pertama kalinya sejak krisis rudal Kuba, kita menghadapi ancaman langsung penggunaan senjata nuklir, jika faktanya keadaan terus bergerak sesuai arah mereka [Rusia]."

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER