Ukraina Dibombardir Drone: Kami Tak Gentar, Rusia Putus Asa

CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2022 18:38 WIB
Ukraina naik pitam karena Rusia membombardir Kyiv dengan drone hingga listrik padam. Mereka menganggap aksi ini menunjukkan keputusasaan Rusia.
Ukraina naik pitam karena Rusia membombardir Kyiv dengan drone hingga listrik padam. Mereka menganggap aksi ini menunjukkan keputusasaan Rusia. (Reuters/Gleb Garanich)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ukraina bersumpah tak akan gentar walaupun dibombardir serangan drone pada Senin (1/10). Mereka menganggap aksi ini justru menunjukkan Rusia putus asa.

"Setiap malam dan setiap pagi, musuh meneror penduduk sipil. Drone Kamikaze dan rudal menyerang seluruh Ukraina. Musuh bisa menyerang kota kami, tapi kami tak akan gentar," ujar Presiden Volodymyr Zelensky.

Kepala staf kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, juga menegaskan kekuatan negaranya. Menurutnya, serangan Rusia itu justru menunjukkan keputusasaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rusia mengira [serangan] itu akan membantu mereka, tetapi itu menunjukkan keputusasaan," ucap Yermak, seperti dikutip AFP.

Di tengah gempuran itu, Yermak pun kembali menyerukan kepada dunia agar segera memberikan bantuan sistem pertahanan udara untuk Ukraina.

"Kami membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara segera dan secepat mungkin. Senjata-senjata itu untuk mempertahankan kami dan menghancurkan musuh," ucapnya.

Yermak menyampaikan seruan ini usai Rusia membombardir Kyiv dengan drone sejak Senin pagi. Sebelum ledakan pertama terdengar, sirene sudah meraung di Kyiv sekitar pukul 6.35.

Salah satu saksi mata mengaku melihat drone-drone menukik di pusat ibu kota. Petugas keamanan Ukraina pun menembaki drone itu dengan senjata otomatis.

Warga yang berprofesi sebagai sopir taksi itu menyaksikan asap mengepul di seluruh kota setelah mendengar ledakan.

"[Drone-drone itu] tampak menghantam kami setiap Senin sekarang," kata warga bernama Sergey Prikhodko itu.

[Gambas:Video CNN]

Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, menyatakan serangan itu menghantam distrik Shevchenkivskiy.

Pihak berwenang Ukraina menuding Rusia menggunakan drone Kamikaze buatan Iran untuk menyerang kota-kota di wilayah itu. Namun, Iran membantah telah memasok senjata itu ke Rusia.

Di hari itu, dua rudal dan 26 serangan udara, serta 80 roket juga menghantam negara tersebut.

"Dalam 13 jam, militer Ukraina menembak 37 Shaheed Iran, 136 drone, dan 3 rudal meluncur dari Rusia," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Ukraina.

(isa/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER