Xi Jinping kembali terpilih untuk memimpin China yang ketiga kalinya pada Minggu (23/10).
Dalam momen tersebut, Xi juga membawa tujuh nama petinggi Partai Komunis China yang tergabung dalam Komite Tetap Politbiro. Empat di antaranya merupakan orang dekat Xi Jinping, termasuk di antaranya petinggi partai komunis Shanghai Li Qiang.
Pertanyaannya, siapa yang paling berpotensi menjadi Perdana Menteri China periode berikutnya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Li Qiang berada di peringkat nomor dua komite. Artinya, kemungkinan besar dia-lah yang akan menggantikan Li Keqiang sebagai Perdana Menteri China pada Maret mendatang.
Mengutip CNN, dugaan penunjukan Li Qiang dipandang sebagai bukti terbaru bahwa kesetiaan dan kedekatan dengan sosok Xi Jinping mengalahkan segalanya dalam lanskap politik China saat ini.
Li Qiang diketahui sebelumnya merupakan orang dekat Xi Jinping yang bekerja erat langsung di bawahnya. Ia aktif di pusat kekuatan ekonomi selatan China di Provinsi Zheijang.
Tak seperti PM Li Keqiang dan pendahulunya, Li Qiang tak menjabat sebagai wakil perdana menteri atau memiliki kapasitas tertentu dalam pemerintahan China.
Mereka yang menjadi pucuk tertinggi kepemimpinan itu diperkenalkan ke media di Balai Besar Rakyat, Beijing.
Dua pendatang baru lainnya adalah Ding Xuexiang, yang mengepalai kantor umum Komite Sentral Partai Komunis China. Ada juga Li Xi, sekretaris partai di Provinsi Guangdong.
![]() |
Di luar itu, beberapa nama petahana juga muncul di antaranya Wang Huning, pakar ideologi negara dan Zhao Leji, kepala Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin atau badan anti-korupsi partai.
Sementara Menteri Luar Negeri Wang Yi diperkirakan akan menggantikan Kepala Kebijakan Luar Negeri China, Yang Jiechi.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Xi Jinping kembali terpilih untuk memimpin China pada periode selanjutnya. Momen ini menguatkan anggapan bahwa Xi adalah pemimpin China terkuat kedua setelah Mao Zedong.
Xi dipilih melalui Kongres Partai Komunis China yang telah berlangsung selama satu pekan ke belakang. Dengan ini, Xi hampir pasti kembali menjabat sebagai Presiden China yang akan diumumkan dalam Kongres Nasional Rakyat China pada Maret mendatang.
(asr)