Sebanyak 13 orang tewas usai serangan bersenjata yang menyerang sebuah tempat peribadatan umat Syiah di kota Shiraz, Iran selatan, Rabu (26/10).
Sementara itu 40 orang lainnya terluka ketika pelaku teror menyerang mausoleum Shah Cheragh di Shiraz. Dikutip dari AFP, tiga orang melakukan penyerangan. Dari sejumlah pelaku tersebut, dua orang telah diamankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, seorang pejabat setempat mengatakan hanya ada satu penyerang.
"Hanya satu teroris yang terlibat dalam serangan ini," kata kepala kehakiman Kazem Mousavi kepada televisi pemerintah.
Media setempat juga melaporkan bahwa penyerangnya adalah "seorang teroris yang berafiliasi dengan kelompok takfiri". Istilah takfiri di Iran dan di beberapa negara lain merujuk pada kelompok Islam Sunni radikal.
Mausoleum Shah Cheragh adalah rumah bagi makam Ahmad, saudara laki-laki Imam Reza, imam Syiah kedelapan, dan dianggap sebagai situs paling suci di Iran selatan.
Iran pada Juni menggantung seorang ekstremis Sunni yang dijatuhi hukuman mati karena membunuh dua ulama Syiah dan melukai lainnya pada awal April, kata pengadilan saat itu.
Seorang warga negara Uzbekistan berusia 21 tahun melakukan serangan penikaman pada 5 April di kuil Imam Reza, salah satu tokoh paling dihormati dalam Islam Syiah.
Lihat Juga : |