Tragedi Pesta Halloween Itaewon, Korsel Buka Layanan Medis Darurat

CNN Indonesia
Minggu, 30 Okt 2022 09:50 WIB
Petugas penyelamat Korea Selatan membuka layanan medis darurat sebagai buntut tragedi Halloween di Itaewon yang telah menewaskan 149 orang.
Petugas penyelamat Korea Selatan membuka layanan medis darurat sebagai buntut tragedi Halloween di Itaewon yang telah menewaskan 149 orang. (AP/Lee Jin-man).
Jakarta, CNN Indonesia --

Petugas penyelamat Korea Selatan membuka layanan medis darurat. Layanan ini dibuka sebagai buntut tragedi Halloween di Itaewon pada Sabtu (29/10) malam yang telah menewaskan 149 orang.

Otoritas kebakaran Seoul mengerahkan lusinan petugas penyelamat mereka. Sebanyak 142 ambulans dari seluruh negeri, termasuk 52 di Seoul juga dikerahkan buntut tragedi itu.

Pusat medis darurat juga telah didirikan sementara di Hangang-ro, jalan utama dekat Stasiun Itaewon di pusat Seoul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menukil laman Korea Herald, pusat medis itu dibuat untuk merawat pengunjung yang terluka dalam tragedi itu.

Dilaporkan juga, sebanyak 21 orang mengalami serangan jantung dan telah diangkut ke ruang gawat darurat. Pihak berwenang Seoul menyebut lebih dari 100 orang terluka akibat insiden itu.

Kepala Markas Besar Kebakaran dan Bencana Metropolitan Seoul, Choi Tae-young telah mengarahkan penyelamatan ke Itaewon. Sementara itu Badan Kepolisian Metropolitan Seoul juga ikut mendirikan markas investigasi untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan itu.

Menteri Administrasi Publik dan Keamanan Lee Sang-min melapor ke tempat kejadian untuk mengawasi upaya penyelamatan.

Tragedi perayaan Halloween di Korea Selatan bermula ketika warga mulai memadati kawasan Itaewon menggunakan berbagai kostum horor. Kegiatan ini memang kembali digelar tak digelar akibat pandemi Covid-19 selama tiga tahun.

[Gambas:Video CNN]

Warga yang antusias pun makin membludak jelang pertengahan malam. Hingga sekitar pukul 22.20 waktu setempat, kondisi semakin parah di salah satu jalan sempit yang menanjak.

Sejumlah orang yang sudah berada di bagian atas jalan disebut terjatuh, menimpa massa di bawahnya. Di tengah kepanikan, para pengunjung saling injak.

Petugas juga disebut harus bersusah payah menarik beberapa orang keluar dari kerumunan. Ketika upaya tersebut dilakukan, puluhan orang sudah terkapar di jalanan dan mengalami henti jantung.

Beberapa pengunjung dan petugas langsung melakukan pertolongan pertama, melakukan teknik CPR di tengah hiruk pikuk massa.

(tst/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER