Warga Iran Hingga China Ikut Jadi Korban Tragedi Halloween Korsel
Sejumlah warga Iran, China, Norwegia hingga Uzbekistan masuk dalam daftar 19 warga negara asing (WNA) yang tewas dalam tragedi kerusuhan pesta Halloween di kawasan Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (29/10) malam.
Informasi itu disampaikan Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan Choi Seong-bum seperti dikutip dari CNN.com.
Dinas pemadam kebakaran nasional mengatakan jumlah korban tewas akibat tragedi nahas tersebut kini berjumlah 151 orang.
Kejadian itu mendorong Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menetapkan Minggu (30/10) sebagai hari berkabung nasional. Ia juga mengatakan pemerintah Korea Selatan akan membayar perawatan medis bagi mereka yang terluka dan pemakaman mereka yang meninggal.
"Di pusat kota Seoul, sebuah tragedi dan bencana terjadi yang seharusnya tidak terjadi," kata Yoon dalam pidatonya, seperti dikutip AFP.
Tragedi Halloween yang terjadi di Itaewon ini disebut melibatkan sebanyak 100 ribu orang yang kebanyakan berusia remaja dan 20-an. Mereka berkumpul untuk merayakan Halloween hingga memenuhi gang sempit dan jalanan berliku di kawasan tersebut.
Lebih lanjut, Choi mengatakan korban tewas terdiri dari 97 adalah perempuan dan 54 laki-laki.
Selain korban tewas, Choi mengatakan ada 82 orang terluka termasuk 19 di antaranya terluka parah akibat kejadian tersebut. Namun, dalam laporan lain yang disampaikan Kementerian Dalam Negeri disebutkan bahwa ada 150 orang yang terluka.
(loam/agt)