Dubes RI: Dua WNI Korban Tragedi Halloween di Itaewon Alami Trauma

CNN Indonesia
Senin, 31 Okt 2022 11:05 WIB
Dua WNI turut menjadi korban luka dalam tragedi stampede kerumunan pesta Halloween di distrik Itaewon, Seoul, Korsel, pada abtu (29/10).
Dua WNI turut menjadi korban luka dalam tragedi stampede kerumunan pesta Halloween di distrik Itaewon, Seoul, Korsel, pada abtu (29/10). (Foto: AP/Lee Jin-man)
Jakarta, CNN Indonesia --

Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, membeberkan kondisi dua warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tragedi Halloween Itaewon akhir pekan lalu.

Gandi mengatakan kedua WNI itu kini dalam perawatan di rumah masing-masing setelah mengalami cedera ringan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka berdua mengalami shock atau trauma dengan melihat kejadiannya di depan mata kepala sendiri," ujar Gandi kepada CNN Indonesia, Senin (31/10).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan para WNI itu tengah dalam perawatan pendampingan psikologis agar trauma hilang.

Pihak Kedutaan Besar RI di Korsel, katanya, tak bisa banyak berbuat kecuali membesarkan hati dan menyampaikan rasa syukur karena mereka selamat.

"Mereka berdua masih dilindungi Tuhan yang maha esa dan sehat walafiat," ujar Gandi lagi.

[Gambas:Video CNN]

Dalam kesempatan itu, Gandi juga melaporkan jumlah korban tewas imbas tragedi Itaewon. Sejauh ini, tercatat ada 154 orang tewas. Dari jumlah ini, sebanyak 26 merupakan warga negara asing (WNA).

Lebih rinci terkait korban WNA yakni enam warga Iran, lima warga China, empat warga Rusia, dua warga Amerika Serikat dan dua warga Jepang.

Kemudian masing-masing satu orang dari Vietnam, Uzbekistan, Kazakhstan, Thailand, Prancis, Sri Lanka, dan Austria.

Tragedi Halloween di Itaewon bermula saat warga mulai memadati kawasan di kota ini menggunakan kostum bertema horor.

Banyak warga yang antusias karena ini merupakan pesta Halloween pertama dalam tiga tahun. Sebelumnya, acara ini ditiadakan karena Covid-19 menghantam Korsel dan pemerintah menetapkan pembatasan.

Semakin malam, jumlah warga yang datang tak terbendung. Hingga akhirnya sekitar pukul 22.20 waktu setempat, kondisi di salah satu jalan yang menanjak semakin sempit.

Ketika itu, sejumlah orang yang sudah berada di bagian atas jalan terjatuh, menimpa massa di bawahnya. Di tengah kepanikan, para pengunjung saling injak.

Karena kondisi sangat penuh, petugas sampai-sampai harus bersusah payah menarik beberapa orang keluar dari kerumunan.

Namun, puluhan orang sudah terkapar dan mengalami henti jantung. Pengunjung dan petugas segera melakukan pertolongan pertama.

Menanggapi tragedi ini, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol, memerintahkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab. Ia juga mendeklarasikan masa berkabung mulai Minggu hingga Sabtu mendatang.



(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER