Putin Kerahkan 318 Ribu Tentara Cadangan Bantu Perang di Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut telah memobilisasi 318 orang tentara cadangan untuk membantu pasukan Moskow berperang di Ukraina. Dari jumlah itu, 49 ribu di antaranya sudah berada zona perang.
"Kami sudah memiliki 318 ribu. Mengapa 318 ribu? Karena suka relawan berdatangan. Jumlah sukarelawan tak berkurang," ujar Putin kepada wartawan di Moskow seperti dikutip CNN pada Jumat (4/11).
Pada September lalu, Rusia mengumumkan bakal mengerahkan 300 ribu tentara cadangan ke Ukraina. Jumlah personel hari ini melebihi dari yang ditargetkan pemerintahan Moskow.
Putin pun memuji para relawan yang dinilai masuk secara sukarela dan bersedia bertempur di medan perang.
Pekan lalu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melaporkan tujuan mobilisasi 300 ribu tentara sudah tercapai dan rancangan mobilisasi telah rampung.
Pengumuman Putin muncul usai pasukan Kyiv berhasil memukul mundur pasukan Rusia di sejumlah kota besar Ukraina, salah satunya di Kherson.
Di Kherson, mulanya pasukan Rusia menguasai seluruh wilayah ini dan siaga di sekitar tepi barat Sungai Dnieper.
Wakil pemerintahan Kherson yang ditunjuk Rusia Kirill Sremousov mengatakan pasukan Moskow akan mencoba dan berkumpul kembali di sisi lain sungai Dnieper.
"Kemungkinan besar, unit kami, tentara kami, akan bergerak ke tepi kiri (timur)," kata Sremousov dalam pernyataan resmi, seperti dikutip NBC News.
Meski demikian, Ukraina tetap waspada apakah mereka memang menang di wilayah itu atau Rusia sengaja mengosongkan area sungai tersebut.
"Kami mendapat informasi masih banyak personel dan peralatan militer Rusia di sana. Tindakan ini bisa menjadi provokasi untuk memancing Angkatan Bersenjata Ukraina ke dalam jebakan," ujar wakil kepala dewan regional Kherson Ukraina Yurii Sokolovskiy.