Menlu Lavrov Buka Suara soal Dokumen Bocor Pemimpin G20 Kecam Rusia

isa | CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2022 19:14 WIB
Menlu Rusia Sergei Lavrov buka suara usai dokumen deklarasi diduga berisi kecaman pemimpin G20 terhadap Rusia beredar saat KTT Bali masih berlangsung.
Menlu Rusia Sergei Lavrov buka suara soal bocoran dokumen kecam Rusia di KTT G20. (BAY ISMOYO/Pool via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov buka suara usai dokumen deklarasi diduga berisi kecaman pemimpin G20 terhadap Rusia beredar saat konferensi tingkat tinggi (KTT) Bali masih berlangsung.

"Kolega Barat kami mencoba mempolitisasi deklarasi [pemimpin g20] dan mengecam Rusia," kata Lavrov seperti dikutip Reuters, Selasa (15/22).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia menerangkan draf itu memiliki perbedaan pandangan soal kecaman terhadap Rusia.

Dokumen berisi 16 halaman itu beredar di kalangan wartawan. Dalam naskah tersebut tertera semacam stempel "confidential" atau rahasia.

[Gambas:Video CNN]

Dokumen itu menerangkan mayoritas anggota G20 mengecam Rusia karena sudah menginvasi Ukraina.

"Tahun ini, kami juga menyaksikan perang di Ukraina berdampak lebih buruk terhadap ekonomi global," demikian bunyi draf deklarasi itu, seperti dikutip AFP.

Draf tersebut kemudian berlanjut, "[Negara-negara] menegaskan kembali posisi nasional kami. Sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina."

Rancangan resolusi itu juga mencatat ada pandangan lain yang menyebutkan G20 bukan forum untuk menyelesaikan masalah keamanan.

Meski demikian anggota G20 juga mengakui masalah keamanan berdampak bagi ekonomi global.

Namun, draf itu belum diresmikan para pemimpin G20. Dokumen baru disahkan besok usai serangkaian acara KTT berakhir.

Rusia sudah delapan bulan menginvasi Ukraina. Perang ini menyebabkan lonjakan harga pangan dan berdampak terhadap energi global.

Perang di Eropa Timur itu juga memicu jutaan orang lebih terjerumus dalam kemiskinan dan kelaparan bagi sebagian orang.

(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER